Berita Duka, Pelayat Berjubel Mengiringi Pemakaman Jenazah Mahasiswi Cantik

Minggu, 14 April 2019 – 08:08 WIB
BERJUBEL: Suasana pelayat saat prosesi pemakaman jenazah Ayu Serli, mahasiswi cantik yang meninggal dibunuh pacarnya sendiri. Foto: Radar Bali/JPNN.com

jpnn.com, TABANAN - Prosesi pemakaman jasad Made Ayu Serli Mahardika, mahasiswi jegeg (cantik) yang meninggal dibunuh pacarnya sendiri, dilangsunglan Sabtu sore (13/4) sekitar pukul 17.00 Wita.

Jenazah mahasiswi semester IV Jurusan Fisika Fakultas MIPA Undiksha Singaraja, itu dimakamkan di setra Banjar Senganan Kangin, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Tabanan

BACA JUGA: Serangan Jantung, Kepala Kejaksaan Meninggal

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, tampak ratusan pelayat ikut mengiringi jenazah Serli sampai ke peristirahatan terakhir.

Tampak ratusan warga banjar dari desa adat Senganan ikut mengantar proses pemakaman Serly ke Setra.

BACA JUGA: Polres Bengkulu Ungkap Motif Pembunuhan Sadis di Penggilingan Jagung

Selain warga, kedua orang tua korban I Nyoman Suastika dan Ni Nyoman Sarini juga sudah terlihat tegar saat melepas kepergian anaknya.

Selain warga adat, sejumlah tamu dan kerabat dari keluarga juga berdatangan ke rumah duka.

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Sadis di Penggilingan Jagung Menyerahkan Diri

“Saya lihat orang tua dari korban sudah bisa menerima kenyataan. Meski anaknya meninggal di masa usia masih muda,” terang Kelian Dinas Banjar Senganan Kangin, I Made Sukarmayasa.

Bahkan kata Sukarmayasa selain krama adat, sejumlah teman kuliah Ayu Serli juga tampak ikut mengantar jenazah mendiang Serli ke setra. “Mereka (teman-teman mendiang Ayu Serli) dari siang sangat banyak yang melayat ke rumah duka,”tukasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Ni Made Ayu Serli Mahardika dibunuh oleh pacarnya sendiri Kadek Indra Jaya alias KIJ alias Kodok, pada Senin (8/4) sore. Ia dibunuh setelah pemuda dengan badan penuh tato itu mengaku cemburu buta dengan korban.

Akibat cemburu buta, korban dan pelaku sempat cekcok mulut dan hingga akhirnya Serli tewas.

Sebelum tewas, Kodok yang merupakan residivis kasus penganiayaan dan baru bebas 2018 lalu itu sempat membekap, mencekik dan memukul leher korban hingga meregang nyawa.

Usai korban meninggal, pelaku kemudian merapikan jasad korban seolah-olah seperti tidur. Setelah itu, pelaku mengunci korban dan kemudian kabur.

Hingga kemudian tiga hari setelah kejadian, jasad korban ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di kamar kosnya di Jalan Wijayakusuma Gang IV Nomor 1, Keluharan Banyusri, Buleleng pada Kamis (11/4).

Tiga jam setelah penemuan mayat korban, polisi akhirnya membekuk kodok.(JPG/rb/jul/pra/mus/JPR/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seorang Pemuda Tewas Setelah Ditusuk di Kawasan Eks STQ Bengkulu


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler