Berita Duka, Perginya Habib Pekerja Sunyi Penjaring Suara bagi PDIP & Jokowi

Sabtu, 31 Agustus 2019 – 13:26 WIB
Habib Sholeh Al-Muhdar (paling kiri) bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua PDIP Djarot S Hidayat. Foto: dokumen JPNN.Com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Mantan personel Tim Kampanye Ma'ruf Amin (KMA) Habib Sholeh Al-Muhdar meninggal dunia. Selain aktif mengampanyekan duet Joko Widodo - Kiai Ma’ruf di Pilpres 2019, ulama asal Situbondo, Jawa Timur itu juga aktif sebagai penggalang suara bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Habib Sholeh meninggal dunia Jumat (30/8). PDI Perjuangan pun ikut berdukacita atas meninggalnya pendakwah yang getol menyapa kalangan Nahdlatul Ulama (NU) itu.

BACA JUGA: Catat! Tidak akan Ada Opsi Referendum Untuk Papua

Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, selama beberapa bulan Habib Sholeh bekerja gigih dalam memenangkan Jokowi - Ma’ruf maupun partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. “Beliau pada saat kampanye Pilpres menjadi jembatan yang sangat baik antara Tim Kampanye KH Ma’ruf Amin dengan tim PDI Perjuangan," kata Hasto melalui layanan pesan, Sabtu (31/8).

Hasto menambahkan, Habib Sholeh merupakan ulama muda yang malang melintang mengabdi di lingkungan nahdiyin. Bersama Gus Dur dan para ulama NU lainnya, Habib Sholeh menggelorakan Islam yang ramah, moderat dan toleran.

BACA JUGA: Jokowi: Tak Ada Toleransi Bagi Perusuh di Papua

"Dia pun sangat dekat dengan kalangan nasionalis, karena menurut almarhum, Islam dan nasionalisme tak boleh dibentur-benturkan. Islam dan nasionalisme berada dalam satu tarikan napas, sebagaimana pesan Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari," kata dia.

Hasto juga mengenang pandangan Sholeh tentang PDI Perjuangan sebagai rumah besar kaum nasionalis yang dekat dengan habaib, kiai, dan ulama. Sholeh juga menjadi mediator PDI Perjuangan dengan para habaib.

BACA JUGA: Mendadak Jokowi Gelar Rapat Terbatas soal Papua, Wajahnya Lelah

“Habib Sholeh hadir seperti halnya pejuang kemanusiaan, pendekar penuh belas kasih. Tangannya selalu terbuka menolong siapa pun tanpa mengenal lelah. Almarhum selalu hadir dalam Safari Kebangsaan yang dilaksanakan oleh PDI Perjuangan selama Pemilu 2019,” ujar Hasto.

Lebih lanjut Hasto mengatakan, Habib Sholeh juga blusukan ke kampung-kampung nahdiyon untuk menjelaskan bahwa Jokowi adalah pemimpin yang dekat dengan umat Islam dan pesantren. Sebagai sosok yang dekat dengan Kiai Ma'ruf, almarhum juga menyampaikan program-program keumatan yang akan diemban dalam lima tahun mendatang.

"Jasa almarhum adalah berbakti dan bekerja dalam sunyi, tapi hasilnya nyata sehingga kita mampu merespons hoaks secara bermartabat," pungkas Hasto.(tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Usah Didorong, Jokowi Pasti ke Papua Membawa Kebaikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler