jpnn.com, SUKABUMI - Ruslandi (12), warga Kampung Cipedes, RT 02/10, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan Tim SAR dalam kondisi sudah meninggal dunia, Jumat (27/11).
Ruslandi meninggal dunia karena tenggelam saat berenang di Curug Ngeubul, Kecamatan Cikakak.
BACA JUGA: Berita Duka: Budi Acto Polii Meninggal Dunia, Masih Muda
"Korban diketahui bernama Ruslandi (12), warga Kampung Cipedes, RT 02/10, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Jumat.
Kejadian bermula saat korban bersama rekan-rekannya, selepas Salat Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB, bermain ke Curug Ngebul.
BACA JUGA: Berita Duka, NM dan SD Meninggal Dunia Karena Covid-19
Letak air terjun itu tidak jauh dari rumah korban yang berada di kawasan perbatasan Desa Ridogalih dan Cileungsing.
Saat korban asyik berenang, ia tidak menyadari tubuhnya tertarik ke pusaran air terjun itu.
BACA JUGA: Massa FPI Berpakaian Loreng Mencoba Menghalangi, Kolonel Luqman Arief Tegas
Rekan-rekannya yang melihat keadaan Ruslandi, tidak bisa berbuat apa-apa saat tubuh korban tergulung oleh air dan akhirnya hilang tenggelam.
Rekan korban pun panik serta melaporkan kejadian tersebut kepada warga. Tidak lama, tim SAR gabungan tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban.
Sekitar pukul 16.00 WIB, jasad Ruslandi ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Jenazah dievakuasi ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Pihak keluarga yang mendampingi tim SAR saat pencarian, menolak dilakukan otopsi dan menganggap kejadian itu murni musibah. Jenazah dibawa ke rumah duka dan segera dimakamkan.
"Pada pekan ini sudah ada dua kasus kecelakaan sungai yang merenggut tiga korban jiwa, pertama di Bendungan Cikanteh, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas yang jumlah korbannya dua remaja dan hari di lokasi berbeda satu remaja meninggal akibat tenggelam," katanya.
Okih mengatakan dengan ditemukan jasad korban kecelakaan sungai ini, operasi SAR gabungan dihentikan.
Okih mengimbau warga tidak bermain di lokasi-lokasi rawan, apalagi tidak didampingi oleh orang berpengalaman. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo