Berita Duka, Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia

Minggu, 19 Juli 2020 – 10:25 WIB
Sapardi Djoko Damono, Perpustakaan Nasional, Jakarta, 2018. Foto: ANTARA News/ Nanien Yuniar

jpnn.com, JAKARTA - Kabar duka datang dari jagat sastra tanah air. Sastrawan kondang Sapardi Djoko Damono meninggal dunia, Minggu (19/7).

"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia sastrawan besar Indonesia, Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono di Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan pada hari ini 19 Juli 2020, pukul 09.17 WIB," demikian pesan singkat yang diterima Antara.

BACA JUGA: Danarto, Sastrawan Senior Penulis Cerpen

Sebelumnya, Sapardi dirawat di rumah sakit sejak Kamis (9/7) karena menurunnya fungsi organ tubuh. Sutradara dari Komunitas Teater Keliling, Rudolf Puspa melalui akunnya di Twitter pada Jumat lalu (10/7) mengajajak warganet bermunajat untuk kesembuhan Sapardi.

"Sastrawan Sapardi Djoko Damono masuk ICU di Eka Hospital, BSD. Kerja organ tubuh menurun. Mari kita doa bagi kesehatannya," ujar Rudolf dalam twitnya.

BACA JUGA: Kisah Perempuan Tanpa Nama Di Antara Tiga Sastrawan

Sapardi merupakan sastrawan yang aktif sejak tahun era 1950-an hingga kini. Pria kelahiran 20 Maret 1940 itu tak hanya menulis sajak dan puisi, tetapi juga membuat esai dan cerita pendek.

Sudah puluhan buku dan karya tulis yang terlahir dari sastrawan asal Surakarta itu. Hujan Bulan Juni (1994) adalah salah satu karyanya yang paling terkenal.

BACA JUGA: Nafsiah Grogi Berpantun di Depan Sastrawan Taufik Ismail

Sejumlah puisi karya Sapardi pun diapresiasi secara luas dan diangkat ke bentuk seni lainnya, seperti dimusikalisasi. Salah satu musikalisasi atas puisi Sapardi adalah Aku Ingin oleh duet Ari Malibu dan Reda Gaudiamo.(antara/jpnn)


Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler