Berita Duka: Semoga Keluarga Dengsiangle Tabah Menghadapi Kenyataan Ini

Minggu, 05 Januari 2020 – 08:45 WIB
Ilustrasi mayat. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, TIMIKA - Dengsiangle, seorang pendulang emas tradisional, meninggal dunia akibat tersambar petir di sekitar Mile 37, Kali Kabur, Timika, Papua, saat hujan deras, Sabtu (4/1).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan/SAR Timika Monce Brury yang dihubungi Antara di Timika, Sabtu, mengatakan jenazah korban dievakuasi oleh personel SAR gabungan, dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika.

BACA JUGA: Ulama Besar asal Bukittinggi Yunahar Ilyas Meninggal Dunia

"Sementara ini jenazah korban sedang dalam proses evakuasi ke kamar jenazah RSUD Mimika," kata Monce.

Informasi yang diterima Kantor SAR Timika dari Simon Rahayaan yang merupakan rekan korban, peristiwa tersebut terjadi di lokasi pendulangan di sekitar Mile 37, Kali Kabur sekitar pukul 16.30 WIT.

BACA JUGA: Mantan Istri Meninggal, Sule: Allah Sayang Sama Dia Daripada Tersiksa Terus-terusan

Saat itu hujan lebat mengguyur kawasan Kota Timika dan sekitarnya.

"Setelah menerima laporan, kami langsung memberangkatkan tim rescue ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi korban. Kondisi cuaca di lokasi kejadian dilaporkan hujan lebat disertai petir," jelas Monce.

BACA JUGA: Mulai Hari Ini, Pertamina Turunkan Harga BBM, Ini Perinciannya

Proses evakuasi korban cukup sulit lantaran kondisi cuaca yang kurang bersahabat serta lokasi tersebut cukup jauh dari ruas jalan.

Selain personel dari Kantor SAR Timika, proses evakuasi jenazah korban juga melibatkan sejumlah anggota Polsek Kuala Kencana dan rekan kerja korban. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler