jpnn.com, DANAU TOBA - Petugas terus menerima laporan warga yang merasa anggota keluarganya menjadi korban tenggelam KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara. Pada Selasa (19/6) malam, tercatat 169 orang hilang, kini bertambah lagi menjadi 178 orang.
"Sesuai data Posko Simanindo atas laporan masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya 178 orang," kata Kabagpensat Divhumas Polri Kombes Yusri Yunus dalam keterangan, Rabu (20/6).
BACA JUGA: Sihar Sitorus: Tragedi KM Sinar Bangun Duka Sumut
Dia menambahkan, kini ada sebanyak 350 personel gabungan yang diturunkan untuk melakukan proses pencarian korban hilang.
Yusri juga menerangkan, pihaknya belum tahu pasti jumlah penumpang karena kapal tak memliki manifest penumpang.
BACA JUGA: KM Sinar Bangun Tanpa Manifes, Tim Utamakan Pencarian Korban
Sementara untuk korban yang ditemukan masih sama seperti sebelumnya, baru 19 korban yang ditemukan. Satu di antaranya meninggal dunia atas nama Sri Susi Wulandari.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini menambahkan, rencana tindak lanjut oleh petugas adalah pemberian santunan terhadap korban meninggal kapal tenggelam atas nama Sri Susi Wulandari.
BACA JUGA: Inilah Daftar Nama 94 Penumpang KM Sinar Bangun yang Hilang
Kemudian juga melakukan pencarian dengan menggunakan alat ROV (Robot Observasi Vinekel) untuk mendeteksi kedalaman hingga 200 meter terhadap kapal logam.
"Penyelaman oleh Basarnas, marinir, Ditpolair Polda Sumut. Penyisiran dengan menggunakan kapal di perairan atas,” urai dia.
Kemudian dilakukan penambahan penyelam dan pembenahan posko SAR KM Sinar Bangun yang dibagi dua yaitu posko induk pelabuhan berlokasi di pemusatan pencarian dan Posko DVI di RSUD Pematang Raya. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Masih Selidiki Penyebab Tenggelamnya KM Sinar Bangun
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan