jpnn.com, JAKARTA - Ini berita terbaru seputar seleksi CPNS 2018 dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur.
Asman mengatakan, penetapan formasi CPNS kepada daerah mempertimbangkan banyak aspek. Salah satunya kemampuan keuangan daerah.
BACA JUGA: Revisi UU ASN Gol, Pengangkatan CPNS Bisa Tanpa Seleksi
Saat ini masih banyak daerah yang belanja pegawainya di atas 50 persen. Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan pemerintah.
"KemenPAN-RB dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini tengah melakukan pendataan di daerah mana saja yang mengalami kekurangan maupun kelebihan jumlah guru. Daerah yang jumlah gurunya masih kurang akan diprioritaskan dalam rekrutmen CPNS profesi guru," ujar Menteri Asman, Jumat (30/3).
BACA JUGA: Perkiraan Jadwal Tahapan Rekrutmen CPNS 2018
Dia berharap, formasi guru akan menjadi prioritas utama dalam seleksi CPNS 2018. Namun berapa jumlahnya masih belum putuskan.
"Mendikbud menyampaikan 100 ribu, tapi nanti kan saya harus tawarkan lagi ke daerah yang belanja pegawainya tidak lebih dari 50 persen. Kalau kami tambah lagi bebannya, saya khawatir belanja pegawainya tersedot lagi untuk bayar gaji pegawai," jelasnya. Prinsipnya yang namanya guru dan tenaga kesehatan tidak boleh kurang.
BACA JUGA: Honorer Lolos Seleksi CPNS, Kontrak Langsung Diputus
Politikus Partai Amanat Nasional ini juga berharap ke depannya bisa ada kebijakan untuk mengangkat guru PNS sebagai pegawai pemerintah pusat. Dalam tata kelola guru selama ini di Indonesia, berlaku otonomi daerah sehingga guru menjadi kewenangan pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten, maupun kota.
"Dengan menjadikan guru sebagai pegawai pusat, Kemendikbud bisa memiliki standar khusus yang bisa diterapkan secara nasional," tuturnya.
Mendikbud Muhadjir Effendy pun setuju dengan wacana tersebut. “Saya sangat setuju. Jadi kami bisa mengatur, melakukan tour of duty atau tour of area untuk guru-guru. Kemudian juga melakukan pembinaan kepada mereka secara langsung. Banyak hal yang bisa diambil manfaatnya kalau guru menjadi aparat pusat,” tuturnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Kadis Berharap Ada Pengangkatan CPNS dari Guru Honorer
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad