Berkah Idulfitri, Balai Budhi Dharma Mempertemukan Lansia dengan Anak dan Keluarga

Jumat, 14 Mei 2021 – 11:46 WIB
Balai Budhi Dharma Bekasi berhasil mempertemukan lansia berusia 84 tahun berinisial MN dengan anak dan keluargnya pada malam takbiran menyambut Hari Raya Idulftiri. MN pergi dari rumah, dan tak ingat jalan pulang akibat daya ingat yang menurun. Foto: Kemensos.

jpnn.com, JAKARTA - Suara takbir, tahlil dan tahmid berkumandang di masjid-masjid seluruh pelosok negeri.

Pertanda malam Hari Raya Idulftri tiba. Namun, tugas melayani masyarakat tidak berarti tertunda.

BACA JUGA: Bamsoet Tinjau Pelaksanakan Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia dan Pekerja Pariwisata

Malam takbiran, jajaran Balai Budhi Dharma tetap bekerja. Melaksanakan tugas mulia.

Para petugas dari Balai Budhi Dharma bergerak cepat mengantarkan pria lanjut usia (lansia) berinisial MN (84) kepada keluarganya.

BACA JUGA: Menkes Budi Ajak Lansia Berani Divaksin Covid-19

MN pun dipertemukan dengan keluarganya di Ciracas, Jakarta Timur.

Pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu sudah lama berpisah dengan keluarganya.

BACA JUGA: Bu Risma: Anak-anak, Lansia, Penyandang Disabilitas jadi Perhatian Kemensos

Setelah pergi dari rumah, MN tak ingat jalan kembali.

Hal itu disebabkan daya ingat yang sudah menurun.

MN pun akhirnya ditemukan petugas kepolisian.

"Petugas kepolisian menemukan beliau dan kami langsung mengantarkan (MN) ke tengah keluarga," kata Kepala Tata Usaha Balai Budhi Dharma Bekasi Dewi Kanya yang mewakili kepala Balai Budhi Dharma di Jakarta (14/5).

Bertemu dan berada di tengah-tengah keluarga merupakan salah satu bagian hak lansia untuk hidup bahagia.

Kondisi penurunan daya ingat dapat menyebabkan lansia pergi dari rumah dan tak ingat jalan menuju pulang.

Demikian pula dengan MN.
Saat ditanya oleh pekerja sosial Balai Budhi Dharma Bekasi, MN hanya dapat mengingat sebagian dari informasi tentang tempat tinggalnya. Beruntung lansia ini pergi dengan membawa identitas kartu tanda penduduk (KTP).

"Ini yang menjadi salah satu kemudahan dalam menelusuri keberadaan keluarga dan mengembalikan lansia di dalam keluarga," kata Dewi. 

Kebijakan Balai Budhi Dharma Bekasi menerapkan piket pegawai di masa libur Idulfitri, berdampak positif dalam menjaga keberlangsungan pelayanan.

Hal ini juga menjadi salah satu langkah tepat dalam memberikan pelayanan kepada lansia dengan cepat. 

Pasalnya, setelah diserahkan dari Kepolisian Bekasi oleh petugas Balai Budhi Dharma Bekasi, MN diberikan pengasramaan, permakanan dan pakaian.

"Namun malam itu, MN sudah hampir pergi mengikuti langkah kakinya, beruntung segera didapati oleh Peksos Bertua Hutagalung di pintu gerbang dan diajak kembali ke asrama," kata Dewi. 

Dia mengingatkan lansia ini segera ditindaklanjuti untuk ditelusuri keluarganya. 

Koordiator Fungsional Triyatni segera mengoordinasikan dengan pekerja sosial yang piket, dan mendorong segera menyiapkan lansia untuk diajak sekaligus dalam upaya penelusuran keluarganya, dengan bekal alamat di KTP.

Akhirnya, di tengah kegembiraan menyambut datangnya Hari Raya Idulfitri, MN kembali bersatu dengan keluarga. (*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler