Berkat Asistensi Bea Cukai, Koper & Topeng Kertas Asal Jatim Tembus Pasar Luar Negeri

Kamis, 06 Juli 2023 – 16:13 WIB
Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur II menghadiri pelepasaran ekspor ribuan koper hasil produksi PT Carimax Technology Indonesia ke Amerika Serikat, Rabu (5/7). Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, JOMBANG - Bea Cukai kembali melaksanakan pelepasan ekspor produk yang dihasilkan pelaku usaha dalam negeri.

Pelepasan ekspor kali ini dilakukan Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur II dan Bea Cukai Malang.

BACA JUGA: Sasar UMKM, Bea Cukai Gelar Kelas Ekspor di Jawa Barat

Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur II menghadiri pelepasaran ekspor ribuan koper hasil produksi PT Carimax Technology Indonesia ke Amerika Serikat.

PT Carimax Technology Indonesia yang berlokasi di Jalan Babat-Kabuh KM 37, Desa Kabuh, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang telah ditetapkan sebagai perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Timur II terhitung sejak 8 Juni 2023.

BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Menjaga Stabilitas Arus Logistik

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Timur II Agus Sudarmadi didampingi Kepala Kantor Bea Cukai Kediri Sunaryo melepas ekspor perdana sebanyak 5 kontainer ukuran 40 feet berisi 2.200 karton atau 4.560 pcs koper merek Ricardo dengan kualitas terbaik untuk diekspor menuju Amerika Serikat.

Ekspor tersebut menjadi salah satu penggerak roda ekonomi negara dengan perkiraan nilai devisa mencapai USD 96.397,65 atau setara Rp 1,4 miliar yang diharapkan akan terus meningkat di masa yang akan datang.

Agus Sudarmadi menjelaskan pemberian fasilitas fiskal, berupa kawasan berikat ini merupakan perwujudan salah satu tugas fungsi Bea Cukai, yaitu industrial assistance and trade facilitator.

Dalam hal ini, jelas Agus Sudarmadi, negara tidak mengedepankan penerimaan bea masuk, tetapi lebih mengutamakan terwujudnya ekspor dan timbulnya dampak ekonomi yang secara nyata dapat dirasakan oleh masyarakat, pemerintah daerah, dan juga negara.

Menurut Agus, dengan adanya perusahaan pengguna fasilitas kawasan berikat, seperti PT Carimax ini, maka terjadi dampak ekonomi positif, berupa penyerapan tenaga kerja, timbulnya usaha di sekitar pabrik berupa warung makan, usaha kos, jasa transportasi, pasar kaget dan sebagainya.

"Sehingga roda perekonomian berputar khususnya di sekitar perusahaan dan Kabupaten Jombang,” ujar Agus.

Agus berharap perusahaan dapat memanfaatkan dengan benar dan taat pada aturan yang ditetapkan serta dapat terus berkembang.

“Bea Cukai akan terus memberikan pembinaan kepada PT Carimax pascaterbitnya izin sebagai kawasan berikat, yaitu berupa asistensi yang berkesinambungan dalam rangka untuk mendapatkan sertifikasi AEO,” tegas Agus.

Wakil Bupati Jombang Sumrambah juga menyampaikan dukungan dan terima kasih kepada PT Carimax Technology Indonesia yang telah berinvestasi di daerahnya.

“Saat ini di Kabupaten Jombang telah berdiri delapan kawasan berikat yang telah memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja untuk masyarakat Jombang dan sekitarnya sebanyak 9.600 karyawan," kata Wabup Sumrambah.

Untuk mendukung investor yang akan berinvestasi di daerahnya, lanjut Wabup Sumrambah, Pemerintah Kabupaten Jombang telah memiliki rencana besar berupa penyiapan kawasan industri yang berdiri di area seluas 8.000 hektare.

"Terima kasih juga kami sampaikan kepada jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang telah melakukan pembinaan kepada pelaku industri di Kabupaten Jombang untuk menggunakan fasilitas kawasan berikat," ucap Sumrambah.

Sementara itu, Direktur Utama PT Carimax Technology Indonesia Ye Qiwey menyampaikan saat ini jumlah penyerapan tenaga kerja pada PT Carimax adalah sebanyak 303 karyawan dan ditargetkan akan terus meningkat seiring dengan bertumbuhnya perusahaan.

“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang diberikan kepada PT Carimax Technology Indonesia, baik oleh Bea Cukai, Pemerintah Kabupaten Jombang serta semua pihak, mulai saat pengurusan perizinan sampai dengan terlaksananya ekspor perdana hari ini," kata Ye Qiwey dalam sambutannya yang disampaikan Budi Kurniawan selaku direktur perusahaan tersebut.

Masih di wilayah Jawa Timur, Klinik Ekspor Kantor Bea Cukai Malang mellaksanakan pendampingan UMKM ekpsor produk kerajinan topeng kertas ke Australia.

Sebanyak 1 kontainer LCL, meliputi 7 ribu topeng kertas, dan 70 ribu filter alat penghias dengan total nilai ekspor Rp 60 juta.

Pemberangkatan ekpsor dilaksanakan di workshop CV Austiindopak East Java yang beralamat di Perum.

Harapannya melalui kegiatan realisasi ekspor ini turut memberikan inspirasi bagi UMKM lain di wilayah Malang Raya agar dapat segera merealisasikan ekspornya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler