Sebagian garis pantai Sungai Derwent, di Tasmania, berpendar seperti neon di malam hari berkat kumpulan cahaya miliaran organisme laut, yang bersinar dalam gelap.
Selama beberapa malam terakhir di sekitaran Hobart, kumpulan organisme sel tunggal yang disebut ‘dinoflagellata’ muncul di dekat permukaan air, mengubah tepi pantai menjadi biru dan membuat penasaran banyak orang sehingga rela datang ke pantai tengah malam.
BACA JUGA: Mahasiswa Indonesia di Australia Didorong Kembali ke Tanah Air
Hewan fitoplankton ini dijuluki ‘kilau laut’ atau ‘sea sparkles’ tapi nama ilmiah mereka adalah ‘Noctiluca scintillans’, yang secara harfiah berarti 'sekejap cahaya malam'.
Para fotografer menangkap hasil buruan ganda ââ¬â bintang yang terang dan laut yang bercahaya. (Foto: Leena Wizz)
BACA JUGA: Pertama di Dunia, Band Perempuan yang Semua Anggotanya Miliki Keterbatasan
Tak ada yang tahu mengapa tapi sel-sel kecil ini berkedip ketika terganggu, menerangi air di sekitar mereka dan menjiwai tiap gerakan.
Ahli ubur-ubur, Lisa Gershwin-Ann, adalah salah satu dari banyak orang yang menuju ke wilayah South Arm, semenanjung di selatan Hobart, untuk menikmati tontonan ini.
BACA JUGA: Senat Australia Periksa Pengelola Detensi Imigrasi di Nauru
Dr Lisa mengatakan, tontonan ini adalah yang paling spektakuler yang pernah dilihatnya.
Percikan berwarna biru mencuat ketika pasir dilemparkan ke air. (Foto: Blackpaw Photography)
"Ini adalah pemandangan paling menakjubkan yang bisa dibayangkan. Saya telah melihat banyak ‘bioluminescence’ (makhluk hidup yang dapat mengeluarkan cahaya sendiri) dalam 25 tahun terakhir, dan ini adalah yang terbaik yang pernah saya lihat," akunya.
Dr Lisa berujar, sementara ‘bioluminescence’ adalah makhluk yang sangat umum, konsentrasi kemekaran yang ia saksikan tersebut sangat langka.
Fotografer berburu fenomena cahaya di laut
Berita tentang pertunjukan cahaya ini menarik para perhatian pengguna media sosial setelah sejumlah fotografer pergi ke Teluk Mortimer pada 13 Mei, untuk menangkap ‘Southern Lights’ atau fenomena pancaran cahaya di daerah Kutub yang terbaru.
Matt Holz, 35 tahun, mengatakan, ia dan teman-temannya melihat tepi air di teluk itu menyala biru di foto mereka, dan akhirnya pergi untuk melihat lebih dekat.
"Ketika kami berjalan ke tepi air, kami melihat bercak kebiruan di dalam air dan ketika kami memainkan air, seluruh permukaan air di depan Anda menyala," katanya.
Setelah Matt dan teman-temannya mengunggah foto mereka secara online, fotografer lainnya-pun berburu fenomena ini.
Malam berikutnya, ‘bioluminescence’ dilaporkan muncul di Pantai Howrah, Sungai Carlton dan wilayah South Arm.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pameran Karir di Melbourne Persiapakan Mahasiswa Indonesia Mencari Kerja