jpnn.com, JAKARTA - Keandalan listrik PT PLN (Persero) terbukti mampu mendongkrak produktivitas para pelaku bisnis dan industri dengan biaya operasional yang lebih efisien, sehingga membuat keuntungan meningkat.
Salah satunya seperti yang dirasakan oleh Budi Hartono (50), pemilik PT Agro Abadi yang bergerak di bidang usaha pengolahan beras di Kubu Raya, Kalimantan Barat.
BACA JUGA: Mantan Manajer Bicara Soal Perubahan Sikap Medina Zein yang Bikin Kaget
Mengawali usaha pada 2000, Budi menggunakan mesin genset berbahan bakar minyak (BBM) dengan kapasitas 100 kiloWatt (kW).
Namun, sejak 2018, dia mulai beralih menggunakan listrik PLN dengan daya 555 ribu Volt Ampere (VA).
BACA JUGA: Hingga April 2022, PLN Catat Kenaikan Penjualan Listrik
"Dulu kami pakai genset cukup lama. Setelah menggunakan listrik PLN ternyata sangat membantu, apalagi listrik PLN lebih andal sehingga produksi beras meningkat dan biaya produksi juga jadi jauh lebih efisien," ungkap Budi.
Sejak menggunakan listrik PLN, Budi merasa bisnis yang dijalaninya menjadi jauh lebih efektif dan efisien.
BACA JUGA: Kantongi USD 600 Juta dari ADB, PLN Dapat Penjaminan dari Pemerintah dan PT PII
Dia tidak perlu lagi membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kadang langka, belum lagi harus mengeluarkan waktu, tenaga, serta biaya operasional mesin genset yang tinggi.
"Saat ini produksi beras di pabrik sudah mencapai 100 ton per hari. Kalau menggunakan genset biaya produksi bisa mencapai Rp 100 juta lebih per bulan, namun dengan menggunakan listrik PLN, kami hanya membayar sekitar Rp 50 juta. Jadi keuntungan kami bertambah sekitar 50 juta dari penghematan tersebut," jelas Budi.
Seiring dengan meningkatnya produktivitas pabrik yang mengharuskan Budi melakukan berbagai upaya efisiensi, termasuk mengubah proses produksi dengan sepenuhnya menggunakan listrik dari PLN.
"Layanan yang diberikan PLN kepada kami selama ini cukup baik dan sangat memuaskan. Untuk proses pasang baru listrik dilakukan dengan mudah, cepat dan transparan. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami sudah bisa menikmati listrik dari PLN," jelas Budi.
Hal senada juga diungkap Anggun (45), pemilik pabrik pengolahan kelapa di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara.
Anggun mengungkapkan, kondisi kelistrikan di Kota Pontianak saat ini sangat kondusif, sehingga seluruh proses produksi di pabrik tidak terganggu.
Selain itu, menggunakan listrik PLN dapat menekan biaya produksi sehingga lebih murah.
Jika produktivitas terus meningkat, Anggun pun berencana akan menambah daya listrik yang saat ini telah dilayani PLN dengan daya 82.500 VA.
"Pasokan listrik andal, usaha kami pun semakin berkembang. Sukses buat PLN yang telah memberikan layanan terbaik kepada pelanggan," ujar Anggun.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pontianak, Syaiful Azhari Siregar, mengatakan, untuk menunjang pertumbuhan usaha, khususnya para pelaku bisnis dan industri, PLN terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Salah satunya adalah dengan menghadirkan layanan yang mudah, cepat dan transparan yang didukung oleh aplikasi PLN Mobile.
"Memberikan pelayanan terbaik merupakan komitmen utama kami dalam mendorong pertumbuhan usaha para pelaku bisnis dan industri. Silakan para pelaku usaha fokus pada pengembangan usahanya, biar kami yang urus listriknya," kata Syaiful.(adv/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Yessy Artada, Yessy Artada