Berkat Tangan Dingin Mengurus Berbagai Hal, Erick Thohir Jadi Cawapres Unggulan

Minggu, 04 Juni 2023 – 18:13 WIB
Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia mencatat Menteri BUMN Erick Thohir mengungguli sejumlah tokoh lain dalam simulasi cawapres. Foto: PSSI

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia mencatat Menteri BUMN Erick Thohir mengungguli sejumlah tokoh lain dalam simulasi calon wakil presiden.

Erick Thohir kini menjadi tokoh yang paling diperhitungkan dalam bursa cawapres.

BACA JUGA: Dukung Erick Thohir jadi Cawapres, PAN Bakal Bertemu Gerindra

Adapun survei Indikator dilakukan dalam rentang 26-30 Mei 2023, menempatkan 1.230 responden melalui sambungan telepon, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan dalam simulasi 22 nama, Erick berada di posisi paling atas, mengalahkan Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Mahfud MD.

BACA JUGA: Gandeng JFA, Langkah Erick Thohir Selesaikan Masalah Wasit di Liga 1 Sangat Tepat

Menurutnya, dukungan untuk Erick Thohir semakin menguat pada simulasi 18 nama.

Dukungan untuk Erick Thohir mencapai 15,5 persen, mengungguli Ridwan Kamil dengan 15,4 persen.

BACA JUGA: Erick Thohir Dinilai Paling Potensial Dampingi Ganjar Pranowo Daripada Sandiaga Uno

“Erick Thohir, termasuk Ridwan Kamil, dianggap paling pantas sebagai calon wakil presiden,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Saling Salip Elektabilitas Bakal Capres & Cawapres Jelang 2024’ secara virtual, Minggu (4/6).

Burhanuddin menyatakan, nama Ketua Umum PSSI itu menjadi salah satu tokoh yang paling diperhitungkan dalam mengisi posisi calon wakil presiden.

Adapun menguatnya dukungan tersebut dipengaruhi oleh keberhasilan Erick mengubah wajah BUMN menjadi lebih sehat.

Keputusan Erick melakukan bersih-bersih BUMN berhasil menyehatkan perusahaan pelat merah tersebut.

Selain itu, evaluasi kinerjanya sebagai Ketua Umum PSSI juga berhasil meraup banyak dukungan. ‘Tangan dingin’ Erick, misalnya, berhasil membawa perubahan di internal federasi, termasuk membawa keberhasilan di tim nasional.

Seperti diketahui Erick Thohir sukses menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) 2018, Ketua Tim Pemenangan Presiden Jokowi, Menteri BUMN, ketua panitia pernikahan keluarga Jokowi, termasuk jabatan Ketua Umum PSSI yang berhasil merebut medali emas sepak bola di gelaran SEA Games setelah puasa gelar selama 32 tahun.

“Pada simulasi banyak nama, Erick Thohir dan Ridwan Kamil imbang pada posisi teratas yang dianggap paling pantas menjadi wakil presiden. Baru kemudian Sandiaga Uno dan Mahfud MD,” jelas Burhanuddin.

Survei Indikator turut memotret evaluasi publik atas kinerja Erick Thohir di PSSI. Hasilnya, dari 32,2 persen yang mengetahui posisi Erick Thohir sebagai Ketum PSSI, sebanyak 77 persen menyatakan puas dengan kinerjanya.

“Dari mereka yang tahu, mayoritas merasa puas dengan kinerja Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI,” ungkap Burhanuddin. Selain itu, Burhanuddin melanjutkan, “sebanyak 77,2 persen setuju bahwa Erick Thohir berperan di balik keberhasilan timnas menjuarai SEA Games 2023.”

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyampaikan partainya makin yakin mengusung Erick Thohir, sebagai cawapres 2024.

"Dari tren survei artinya yang kami gadang-gadang ini cocok betul ini. Bang Erick Thohir dengan suara tertinggi walaupun beda tipis dengan Bang Ridwan Kamil," ucapnya.

Menurut Yandri, Erick Thohir adalah figur berkualitas alias "bukan kaleng-kaleng" sehingga layak menjadi kandidat RI-2 pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Salah satu faktornya karena kepiawaian memimpin PSSI mengingat penggemar sepak bola di Indonesia tergolong besar.

"Bola ini seperti agama kedua di Republik ini. Jadi, anak kecil, tua-muda, laki-perempuan, di desa-di kota senang dengan bola," katanya.

Bagi Yandri, Erick membuat hal yang mustahil menjadi mungkin selama mimpin PSSI.

Dia mencontohkannya dengan tim nasional (timnas) kembali menjadi juara cabang olahraga (cabor) sepak bola pada SEA Games 2023 seusai puasa gelar selama 32 tahun.

"Termasuk 19 Juni (timnas Indonesia versus Argentina, red). Menurut orang-orang, tidak mungkinlah Messi dan kawan-kawan bisa datang ke Indonesia. Juara Dunia di Qatar kemarin (Argentina, red) bisa (datang ke Indonesia)," tutur Yandri.(mcr10/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler