jpnn.com, JAKARTA - ASEAN Cooperative Organization (ACO) yang diwakili oleh ANGKASA dan Koperasi Pembiayaan Syariah Angkasa Berhad (KOPSYA Angkasa) Malaysia terus menjalin hubungan baik sebagai sesama penyalur pembiayaan.
Mereka mewujudkan upaya itu melalui melakukan studi banding ke PNM pada Selasa, 9 Januari 2024.
BACA JUGA: Pendapatan Nasabah PNM Mekaar Meroket Berkat Holding Ultra Mikro
Tak hanya berkunjung, ANGKASA dan KOPSYA Angkasa juga berbagi insight terkait model bisnis group lending tanpa jaminan bagi perempuan prasejahtera yang telah sukses dijalankan oleh PNM.
ANGKASA adalah wadah bagi berkumpulnya gerakan koperasi di Malaysia. Adapun KOPSYA Angkasa adalah koperasi sekunder di Malaysia yang merupakan koperasi dengan peringkat 21 terbesar di Malaysia.
BACA JUGA: Wakil Presiden Iran Apresiasi Kinerja PNM Berdayakan Perempuan
Sebanyak 23 perwakilan delegasi dari Malaysia tersebut tertarik dengan program pembiayaan sekaligus pemberdayaan yang dilakukan oleh PNM hingga sukses menyalip Grameen Bank di Bangladesh.
Apalagi nasabah binaan PNM lewat program Mekaar seluruhnya merupakan perempuan.
Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi PNM Sunar Basuki menyatakan salah satu keunikan dari produk PNM Mekaar adalah social re-engineering yang terjadi di ekosistem pembiayaan PNM.
“Bagaimana kelompok-kelompok itu kita doktrin untuk bisa menjalankan usaha dengan asas jujur disipilin kerja keras, agar secara kelompok maju bersama dan bisa masuk perbankan,” jelas Sunar di Menara PNM pada Selasa, (9/1).
Menjadi tujuan studi banding organisasi koperasi syariah Malaysia, PNM punya tujuan yang sama dengan koperasi yaitu untuk menciptakan kesejahteraan.
Sunar menjabarkan kesejahteraan harus tercipta dari aktivitas bersama lewat berbagai program, salah satunya pemberdayaan yang PNM lakukan.
Sunar juga mengatakan pembiayaan di PNM Mekaar mengharuskan ibu-ibu membentuk kelompok di sekitar tempat tinggalnya dan berkumpul setiap minggu dalam PKM (Pertemuan Kelompok Mingguan). Dalam PKM itu lah disampaikan literasi terkait usaha, keuangan dan digital dan pendampingan agar nasabah bisa naik kelas.
“Kebangkitan ekonomi masyarakat kelas bawah itu butuh pengembangan skill/kompetensi di bidang usaha. Oleh karena itu kita gandengkan modal finansial dan pendampingan,” imbuh Sunar.
PNM berharap dengan kunjungan KOPSYA Angkasa ke PNM melalui ACO, harapannya terciptanya inisiasi kemajuan keuangan khususnya yang berbasis syariah di kawasan ASEAN.
"Langkah-langkah strategis ini membuka pintu bagi inovasi dan kolaborasi yang lebih luas, tidak hanya untuk memperkaya khasanah keuangan syariah, tetapi juga untuk mempercepat pemberdayaan perempuan dalam sektor ekonomi," pungkas Sunar.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul