jpnn.com, UZBEKISTAN - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri akan berziarah ke Makam Imam Al-Bukhari dan menerima gelar profesor kehormatan dalam kunjungannya ke Uzbekistan.
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu bahkan sudah tiba di Samarkand, Uzbekisan, pada Kamis (19/9) petang setempat.
BACA JUGA: Bicara di Hadapan Rektor se-Rusia, Megawati Singgung Pembatasan Penggunaan AI
Megawati didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga dan Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St.Petersburg Connie Rahakundini Bakrie, Anggota DPR RI terpilih Samuel Wattimena.
Megawati bertolak dari Bandara Pulkovo, di St. Petersburg, Rusia, pada Kamis siang waktu setempat.
BACA JUGA: Megawati Harap AI Tidak Menjadi Alat yang Mengancam Peradaban
Sekitar pukul 18.00 waktu Samarkand, Megawati bersama rombongan pun tiba di Bandara Samarkand International Airport.
Megawati tampak disambut langsung oleh Wakil Gubernur Samarkand Rustam Kobilov dengan memberi bunga.
BACA JUGA: Megawati Ingin Regulasi Global untuk Cegah Kolonialisme Baru di Era AI
Dari pihak KBRI, terlihat menyambut Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tashkent Sintia Christiani Saeh dan Kepala Bidang politik KBRI Tashkent Yudi Alamin.
Dari unsur internal PDIP, tampak Ketua DPP Ahmad Basarah, Rokhmin Dahuri Ismail, S.B. Wiryanti Sukamdani ikut menyambut. Sambil melempar senyum, Megawati menanyakan kabar mereka.
Di ruang transit, Wakil Gubernur Samarkand Rustam Kobilov mengucapkan selamat datang.
Dia pun membuka dialog dengan menyampaikan bahwa makam Imam Al-Bukhari yang terletak di Samarkand dirawat dengan baik.
Mereka pun membahas berbagai hal termasuk sejarah pembangunan Masjid Istiqlal. Megawati menjelaskan bahwa disain masjid kebanggaan Indonesia itu merupakan hasil karya arsitek beragama Kristen.
Di lokasi, Basarah menjelaskan Megawati akan memulai rangkaian kegiatannya pada Jumat (20/9).
"Ibu Megawati akan berziarah ke makam Imam Al-Bukhari, seorang perawi nabi yang sangat termasyur di kalangan umat Islam di Samarkand, Uzbekistan," kata Basarah.
Ziarah ke Makam Imam Al-Bukhari ini sekaligus napak tilas perjalanan Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno ketika berkunjung ke Uzbekistan.
"Di mana, Bung Karno orang yang meminta kepada pemerintah komunis Soviet kala itu agar menemukan makam tersebut. Ini legacy Bung Karno untuk dunia Islam," tambah Basarah.
Berkat jasa sang ayahanda Megawati, saat ini kompleks makam Imam Bukhari yang terletak di desa Hartang, sekitar 25 kilometer dari Samarkand, telah menjadi salah satu wisata umat Islam seluruh dunia.
Basarah menambahkan, Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini juga diagendakan mendapat penganugerahan gelar profesor kehormatan dari Silk Road University, Samarkand, pada Sabtu (21/9) mendatang. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menjamu Bu Mega, Gubernur Saint Petersburg Puji Jasa Bung Karno bagi Muslim Rusia
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga