Salah satu di antaranya adalah berlian warna pink yang ditaksir seharga USD 1 juta (sekitar Rp 9,5 miliar). Berlian yang dinamai Argyle Siren itu menjadi primadona dalam pameran selama 13 hari tersebut. Batu permata 1,324 karat itu berbentuk kotak dan berwarna pink keunguan. Belum lama ini, perusahaan itu juga menemukan berlian pink 12,76 karat di Australia. Tetapi, tidak disebutkan apakah berlian yang terakhir itu ikut dipamerkan.
’’Dalam lima tahun terakhir, kami menyadari bahwa Tiongkok menjadi pasar yang kian penting bagi perhiasan. Pada 2025, Tiongkok akan menyalip posisi Amerika Serikat (AS) sebagai pasar permata paling menjanjikan,’’ ujar Josephine Johnson, manajer Rio Tinto divisi Argyle Pink Diamonds. Menurut dia, minat konsumen Tiongkok pada permata warna-warni sangat besar.
Selain permata berlian warna pink yang sedang menjadi primadona, Rio Tinto juga memamerkan batu mulia dengan dua warna lain. Yakni, biru dan merah. ’’Harga permata langka dengan warna pink, biru, dan merah ini mencapai 50 kali lipat lebih tinggi dibandingkan permata biasa berwarna putih,’’ terang Johnson. Sebab, berlian berwarna lebih sulit ditemukan.
Saat ini, kata Johnson, jumlah berlian pink tidak sampai 0,03 persen dari jumlah permata di seluruh dunia. ’’Tahun ini, permata-permata pink ini harganya bisa mencapai USD 1 juta (sekitar Rp 9,5 miliar) per karat,’’ ujarnya. (AFP/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lezatnya Es Krim Lapis Cokelat Belgia
Redaktur : Tim Redaksi