Berlibur ke Bali hingga Perintahkan Stafnya untuk Awasi Sisca

Rabu, 14 Agustus 2013 – 08:34 WIB

BANDUNG - Kematian Franciesca Yofie (Sisca), tidak hanya terungkap dari sisi kriminalitasnya yang memang sadis. Namun, kisah asmaranya dengan Kompol A juga akhirnya mencuat karena sempat disangka menjadi otak intelektual di balik kematiannya itu.
---
Berparas cantik dan duduk di jabatan strategis sebagai Branch Manager di PT Verena Multi Finance, membuat siapapun miris atas kematian Franciesca Yofie atau akrab disapa Sisca. Tak lazim dan sadis, karena perempuan belum bersuami berusia 34 tahun tewas dibacok dan mayatnya diseret oleh dua orang menggunakan sepeda motor.

Kepolisian pun bekerja keras untuk mengungkap dalang di balik insiden yang menggemparkan Kota Bandung tersebut. Hingga terbaru, keterkaitan Sisca dengan pria berpangkat Kompol, yang diketahui memiliki keluarga di Cimahi.

BACA JUGA: Pegawai Honorer Gantung Diri

Kisah asmara terlarang itu pun, diketahui setelah tim gabungan melakukan penggeledahan di kamar kos Sisca di Setra Sari Indah Nomor 11. “Kami menemukan sejumlah barang bukti yang mengait dengan hubungan gelap Sisca dengan Kompol A. Barang bukti itu berupa sebundel surat menyurat pribadi antara Sisca dengan Kompol A," terang Kapolrestabe Bandung, Kombes Sutarno di Aula Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, kemarin (13/8).

Cara komunikasi yang cukup unik memang. Sebab, keduanya diketahui melakukan hubungan tersebut dengan cara saling berbalas surat. Dari catatan, surat tersebut tertanggal 3 Juni 2012.

BACA JUGA: Dua Pelaku Dihantui Arwah Penasaran Sisca

Fakta lain, tidak hanya bentuk komunikasi serta kegeramaran Sisca mengoleksi surat tersebut dengan rapi. Penyidik menemukan foto mesra keduanya yang diambil dari telepon genggam serta satu keping CD yang berisi dokumentasi liburan Sisca di Waterboom Bali.

Meski tak diterangkan detail isi surat serta beberapa dokumen terkait kisah asmara Sisca, polisi menarik kesimpulan jika Sisca berusaha lari dari kejaran Kompol A. Ini dibuktikan dengan berpindah-pindahnya Sisca dalam beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA: Polisi Tembak Mati Dua Perampok Rp 6,7 Miliar

"Betul, ada info korban hingga tiga kali pindah kostan, alasannya tentu kami tidak tahu karena yang bersangkutan sudah tiada. Namun, dalam analisa polisi Sisca mencoba menghindar dari Kompol A, dalam surat Sisca ada yang menyebutkan keengganannya bertemu lagi dengan Kompol A," bebernya.

Tidak diketahui pasti alas an perpecahan biduk asmara mereka berdua. Yang pasti, hingga tewasnya Sisca, Kompol A diketahui masih menaruh hati.

Buktinya, Kompol A memerintahkan stafnya yang berpangkat Brigadir dengan inisial E untuk mengawasi gerak-gerik Sisca. Walhasil, Brigadir E pun kini kena getahnya, dan akan ikut dimintai keterangannya oleh Propam Polda Jabar.

"Karena terlalu cinta itu, Kompol A menugaskan anak buahnya, Brigadir E untuk mengawasi Sisca. Brigadir E juga dibantu satpam setempat (Uu), satpam tersebut juga sudah dimintai keterangannya oleh Propam Polda Jabar, kita juga terus dalami, namun sejauh ini tidak ditemukan bukti keterkaitan," ungkapnya. (ris)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Miras Dijadikan Oleh-Oleh, Pemudik Diciduk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler