jpnn.com - Timnas Indonesia takluk 0-2 dari Irak dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024) sore.
Performa menyerang langsung ditampilkan Indonesia dalam laga ini. Dukungan 60 ribu lebih penonton, membuat semangat Skuad Garuda terbakar.
BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Irak: Garuda Bertekuk Lutut, Ada Kartu Merah dan 2 Penalti
Sebaliknya, Irak mencoba bermain lebih bertahan dan menunggu sembari melancarkan serangan balik. Peluang bagi Indonesia sempat beberapa kali tercipta.
Sebuah sepak pojok, menjadi kemelut, tetapi bola belum bisa menjadi gol bagi Indonesia. Begitu juga dengan kerja sama Oratmangoen dan Struick, masih bisa diblok oleh pemain belakang Irak.
BACA JUGA: Tuah Shaun Evans Terulang saat Timnas Indonesia vs Irak?
Sepanjang babak pertama, Timnas Indonesia memang begitu dominan mengurung pertahanan lawan. Sayang, banyak peluang yang dihasilkan belum bisa mengubah kedudukan.
Sampai peluit dititup oleh wasit tanda babak pertama usai, skor tak berubah masih sama kuat 0-0.
BACA JUGA: Prediksi Gibran soal Laga Timnas Indonesia Vs Irak, Optimistis Garuda Menang?
Pada babak kedua, permainan Indonesia belum berubah. Tekanan terus diberikan ke pertahanan Irak. Namun demikian, lawan kini tak tinggal diam.
Perubahan strategi menjadikan tim tamu bermain lebih tenang dan menciptakan serangan mengandalkan umpan-umpan panjang.
Petaka bagi Indonesia datang pada menit ke-54. Sebuah pelanggaran di dalam kotak terlarang, membuat Indonesia harus dihukum penalti.
Pemain Irak Aymen Hussein yang menjadi eksekutor, mampu mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Meski ketinggalan, tim Garuda tak patah arang dan tetap melancarkan permainan menyerang.
Empat menit kemudian, Timnas Indonesia yang berjuang menyamakan kedudukan harus kehilangan satu pemain. Jordi Amat dikartu merah wasit dan harus masuk ruang ganti lebih cepat.
Indonesia yang bermain dengan sepuluh orang harus menyesuaikan strategi. Pergantian dilakukan untuk mendukung taktik dengan sepuluh orang itu.
Saat asyik menekan, Indonesia kembali dihukum penalti oleh wasit setelah terjadi pelanggaran di dalam kotak penalti. Beruntung bagi Garuda, eksekusi Aymen masih melambung pada menit ke-73.
Pada menit ke-88, Indonesia kembali kecolongan karena kesalahan di lini belakang. Ali Jassim membuat keunggula tim tamu berubah menjadi 0-2.
Sampai laga usai, skor tak berubah dan Indonesia harus kalah. Kans Indonesia lulus ke babak berikutnya masih terbuka asalkan bisa menang lawan Filipina pada 11 Juni mendatang di SUGBK. (dkk/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad