Bermain 15 Menit dengan Peluru Masih Bersarang di Kepala

Minggu, 22 Januari 2012 – 15:29 WIB

MASIH ada peluru yang bersarang ke kepala Salvador Cabanas, tetapi semangatnya kembali ke sepak bola profesional tidak padam. Dia akhirnya comeback membela klub kasta ketiga Paraguay 12 de Octubre.

Cabanas diketemukan bersimpah darah di kamar mandi diskotek Bar Bar, di pusat kota Mexico City, 25 Januari pukul 05.00 waktu setempat. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit. Penyebabnya, dia mengalami luka tembak di kepala.

Menurut keterangan istrinya, Cabanas melawan ketika akan dirampok. Belakang polisi Meksiko merilis yang menembak kepada Cabanas adalah Jos" Balderas Garza alias JJ, seorang bandar obat terlarang.

Cabanas sempat mengalami masa kritis dan harus menyabung nyawa. Nyawanya akhirnya tertolong, tetapi peluru di kepalanya tidak diambil. Sebab, dokter khawatir bisa lebih berbahaya.

Karena luka tembak itu, Cabanas bukan hanya kehilangan kesempatan bermain di Piala Dunia 2010, dia juga diperkirakan absen dari sepak bola selamanya. Namun, striker berusia 31 tahun itu memiliki keinginan yang kuat.

Setelah berulangkali menyatakan keinginan comeback, akhirnya kesempatan itu datang juga. Klub lokal tempat dia memulai karir 12 de Octubre memberikan kesempatan kepada Cabanas.

Comeback Cabanas terjadi kemarin selama 15 menit sebelum ditarik keluar dalam sebuah pertandingan persabatan. "Impian saya menjadi kenyataan. Saya tidak bisa tidur pada malam sebelum pertandingan karena saking antusiasnya," kata Cabanas, seperti dikutip Reuters.

12 de Oktubre adalah tempat Cabanas mengawali karir profesional pada 1997 lalu. "Saya merasa baikan. Senang sekali mendapatkan kesempatan. Saat saya bermain, saya merasa seperti kembali ke usia 15 tahun," kata Cabanas.

Kembalinya Cabanas ke klub asalnya mendapat sambutan yang hangat dari Presiden klub Luis Salinas. "Dia selalu menginginkan kembali ke klub tempat dia dilahirkan sebagai pemain. Rasanya seperti pulang ke rumah," jelas Salinas. "Sejak pekan lalu dia mengenakan kostum tim ini dan memulai latihan," kata Salinas.

Karena kondisinya yang lama tidak bermain, membuat Cabanas tidak dipaksa bermain lama. "Salvador baik-baik saja. Dia memang kehilangan beberapa hal, seperti ritme, kecepatan, tetapi dia tetap melanjutkan pemulihannya bersamaan dengan masa pelatihannya di klub itu," kata Dionisio, ayah Cabanas.

Pertandingan pertama Cabanas sejak absen disaksikan langsung oleh keluarga besarnya. "Ini adalah sesuatu yang emosional bagi keluarga kami. Sebab, kami benar-benar menderita atas apa yang terjadi kepadanya," kata Dionisio.

Sejatinya, sejak masa pemulihan, Cabanas sudah kembali latihan, hanya sebagai tamu di tim kasta pertama Paraguay Libertad sejak Februari 2010. Agustus tahun lalu, dia ambil bagian dalam laga persahabatan antara Paraguay dengan mantan klubnya America. Dia bermain beberapa menit.

Saat ini, meski belum berada dalam kondisi terbaik. Tetapi, 12 de Octubre telah menjadi klub resmi Cabanas. Dia sudah meneken kontrak dengan tim asuhan Rolando Chilavert tersebut. "Dia pemain dengan pengalaman hebat. Kami membutuhkannya," kata Chilavert. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamer Sepatu Ber-akun Twitter


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler