jpnn.com, JAKARTA - Meski telah resmi bergabung dengan klub liga utama Polandia, Lechia Gda?sk, pesepak bola muda Indonesia, Egy Maulana Vikri menyatakan tidak akan pernah melupakan negara kelahirannya.
Bahkan dirinya selalu siap bila sewaktu-waktu dipanggil untuk memperkuat formasi Tim Nasional. Sebab, kata Egy, itu merupakan suatu kewajiban bagi dirinya dan para rekan-rekannya yang lain.
BACA JUGA: Jokowi Bangga dengan Prestasi Egy Maulana
“Bukan siap, tapi wajib! Kalau yang namanya Timnas memanggil, tidak mungkin tidak mau. Saya 100 persen Indonesia," ujar Egy di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Jumat (23/3).
Dia datang ke Istana didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Narhawi, memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo. Egy mengaku senang bisa bertemu langsung dengan Kepala Negara dan mendapat dukungan penuh untuk membuat bangga Indonesia.
BACA JUGA: Egy Maukana dan Menpora Dipanggil Presiden, Ada Apa Ya?
Sementara itu, Imam menambahkan bahwa presiden berharap pembinaan para pemain sepak bola Indonesia sejak usia dini untuk dapat ditingkatkan. Untuk itu, klub-klub sepak bola di Tanah Air diharapkan memiliki akademi yang berkualitas sebagaimana negara lain.
"Tadi Bapak Presiden betul-betul ingin lebih banyak lagi Egy-Egy baru yang menyusul Egy di luar negeri. Pak Presiden menekankan bagaimana klub-klub harus punya akademi dan pelatih-pelatihnya ditingkatkan dengan baik," ucap Imam.
BACA JUGA: Habib Rizieq Kini Playmaker, Kubu Jokowi Harus Berhati-hati
Selain itu, Menpora juga menyampaikan pesannya bagi seluruh rakyat Indonesia agar memberikan dukungan penuh bagi Egy Maulana Vikri. Ia menyebut bahwa Egy merupakan salah satu contoh dari hasil pembinaan sepak bola usia dini yang harus terus didukung.
"Tolong dukung Egy dan Egy akan memberikan yang terbaik bagi Indonesia," pintanya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Egy Maulana Sukses, Presiden Ingin SKO Ragunan Diperkuat
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam