jpnn.com - SAMARINDA – Hasil laga Arema Cronus melawan Pusamania Borneo FC, di Stadion Segiri Samarinda, tadi malam, sangat tidak memuaskan.
Tim Singo Edan yang berambisi meraih tripoin ternyata gagal total. Laga tersebut hanya berakhir imbang 2-2. Hasil itupun membuat jalan Arema semakin terjal dalam upayanya meraih gelar juara Indonesia Soccer Championship (ISC) A.
BACA JUGA: Mkhitaryan Memang Hebat, Cerdas dan Menyenangkan
Dengan hasil ini, Arema Cronus tertahan di peringkat dua klasemen dengan mengemas 63 poin. Cristian Gonzales dan kawan-kawan tertinggal dua poin dari Persipura Jayapura (65 poin) yang kemarin menang 3-0 atas tuan rumah Persegres Gresik United.
Meski berat, peluang juara itu masih ada. Syaratnya, Arema Cronus harus menang lawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, 18 Desember 2018. Sementara pada waktu bersamaan, Persipura Jayapura harus kalah lawan PSM Makassar di Stadion Mandala Jayapura.
BACA JUGA: MU Raih Kemenangan Kandang Pertama Sejak 24 September
Sekali lagi, sekecil apapun, peluang itu masih ada. Seperti saat, Arema Cronus nyaris saja kalah saat menghadapi PBFC. Ya, pada menit perpanjangan waktu babak kedua, Pusamania Borneo FC mendapatkan hadiah penalti.
Penalti diberikan wasit Abdul Rahman Salasa karena menganggap bek Arema Cronus Goran Gancev melakukan handsball. Tapi dari rekaman video memperlihatkan, Goran tidak hanya menggunakan pahanya untuk menahan bola hasil tepisan Achmad Kurniawan.
BACA JUGA: Mourinho: Kemenangan Yang Ajaib
Keputusan Abdul Rahman menunjuk titik putih sempat diprotes pemain Arema Cronus. Laga bahkan sampai berhenti sekitar lima menit karena pemain Arema Cronus meminta wasit melihat rekaman video.
Adalah hal yang wajar bila pemain Arema Cronus sampai memprotes keras keputusan wasit. Sebab, saat itu, skor kedua tim masih imbang 2-2. Tapi, bila PBFC mencetak gol lewat titik putih, lalu menang 3-2, maka pupus sudah peluang Arema Cronus meraih juara ISC A.
Namun, meski ada protes keras dari Arema Cronus, wasit tidak bisa meralat keputusannya. Untungnya, striker PBFC Edilson Tavares yang ditunjuk menjadi eksekutor gagal menyelesaikan tugasnya. Bola sepakan Tavares bisa ditangkap dengan baik oleh AK. Pertandingan pun berakhir imbang 2-2.
Usai pertandingan, pelatih Arema Cronus Milomir Seslija mengkritik kinerja wasit. “Sebenarnya saya tidak ingin bicarakan wasit. Tapi, wasit tidak menunjukkan hormat pada permainan sepak bola. Wasit sangat membahayakan kedua tim,” ujar Milo.(jpg/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persipura Sudah di Ambang Gelar Juara
Redaktur : Tim Redaksi