jpnn.com, SAMARINDA - Dinas Pendidikan dan Olahraga Kaltim sangat menyayangkan pindahnya markas Persiba Balikpapan ke Malang.
Padahal, daerah itu memiliki Stadion Utama Palaran yang layak digunakan untuk mengadakan event skala nasional.
BACA JUGA: Prestasi Persiba Terpuruk, Suporter pun Sambangi DPRD Balikpapan
Bahkan, secara kualitas bangunan yang didirikan pada 2008 tersebut, sangat bagus.
Ditambah secara efisiensi anggaran maupun tempat, Stadion Utama Palaran jauh lebih unggul ketimbang Persiba ke Malang.
BACA JUGA: Cedera, Wiganda Pradika Diragukan Tampil saat Jamu Persela Lamongan
Saat pertandingan digulirkan pun Balistik, julukan suporter Persiba Balikpapan tentu berminat datang menonton. Hal tersebut jelas dapat mendongkrak semangat penggawa Beruang Madu untuk tampil spartan.
Walau, alasan sebelumnya tim yang identik dengan warna biru ke Malang adalah berharap mendapat income lebih. Lantaran pengaruh pendukung tim besar sekelas, Arema FC, Persib Bandung ketika beradu kekuatan dengan Persiba dapat menarik ribuan penonton.
BACA JUGA: Pusamania Borneo FC Kembali Lepas Pemain Muda ke Klub Liga 2
Namun disadari atau tidak, kondisi tersebut malah membuat mental tim terganggu. Seharusnya bermain kandang, dengan balutan ribuan suporter pendukung. Justru tidak mereka dapatkan. Karena pendukung tim tamulah yang berjaya di rumah sendiri.
Tetapi itu cerita lalu, kini Persiba Balikpapan merencanakan menarik diri. Dengan kembali ke Bumi Borneo, Stadion Palaran tentu menjadi pilihan bijak.
Bahkan, opsi tersebut disambut hangat oleh Kepala UPTD PKSUM Dispora Kaltim, Ednandar S Samad. Menurutnya, kehadiran Beruang Madu akan memberi warna pada stadion tersebut.
Pasalnya, selama ini stadion yang diresmikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono 2008 silam itu, hanya digunakan oleh SKOI Kaltim. “Tentu kami sangat menyambut baik, kehadiran Persiba bila ingin ber-home base di Palaran. Tentu setelah melalui beberapa kesepakatan dengan pemerintah terkait,” sebut Ednandar.
Namun, disayangkan Ednandar, tidak adanya tempat untuk pemain menginap. Sebab, di stadion tersebut tidak memiliki tempat khusus untuk diinapi. “Tetapi banyak ruang yang siap disulap untuk dijadikan mes. Seperti Borneo FC yang menjadikan ruang di bawah tribune sebagai tempat pemain tinggal,” sambungnya.
Pada prinsipnya, pihak UPTD siap menerima klub asal Balikpapan tersebut. “Apa lagi ini juga klub dari Kaltim, tentu Pak Gubernur akan memberi keringanan terkait biaya sewa dan lain-lain. Karena ini untuk kemajuan olahraga Kaltim di kancah nasional,” tutupnya. (*/asp/is/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persiba Tunjuk Haryadi Sebagai Pelatih Sementara
Redaktur & Reporter : Budi