jpnn.com - Demam berdarah kerap menyerang di musim hujan seperti sekarang ini. Sejak lama, melawan demam berdarah sudah dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan bahan alami seperti daun pepaya. Tapi, benarkah daun ini bisa mengatasi penyakit demam berdarah?
Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini memang tak pandang bulu. Siapa saja bisa terkena demam berdarah bisa terbaring di rumah sakit selama berhari-hari jika kondisinya sudah cukup parah.
BACA JUGA: Kenali Gejala Demam Berdarah Bisa Mirip Penyakit Lain
Gejala demam berdarah yang sering terjadi adalah demam yang mendadak tinggi, sakit kepala, nyeri di belakang mata, badan menggigil dan pegal-pegal, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, nyeri perut, dan pada beberapa kasus dapat timbul ruam kemerahan pada kulit.
Hujan yang sering mengguyur sebagian besar kota di Indonesia belakangan ini membuat nyamuk Aedes aegypti lebih mudah berkembang biak dengan pesat. Pasalnya, nyamuk tersebut sangat menyukai genangan air.
BACA JUGA: 63 Anak Terserang Demam Berdarah, Dua Meninggal
Memang, penyakit dengan gejala utama demam tinggi ini bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, demam berdarah memang tidak boleh dianggap remeh. Sebab, masih banyak kasus kematian yang terjadi akibat demam berdarah.
Efektivitas daun pepaya untuk atasi demam berdarah
BACA JUGA: Waspada, Sudah 49 Warga Menderita Demam Berdarah
Sudah sejak lama penanganan penyakit demam berdarah tidak mengharuskan opname di rumah sakit. Bahan-bahan alami dijadikan sebagai obat - mulai dari angkak, jus jambu biji sampai daun pepaya - yang dipercaya bisa menyembuhkan sakit demam berdarah.
Meski begitu, benarkah daun pepaya memang bisa menyembuhkan demam berdarah? Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, jika untuk membantu pemulihan, daun pepaya adalah pilihan tepat.
"Kalau daun pepaya menyembuhkan demam berdarah itu tidak bisa. Tapi, daun pepaya itu kan banyak mengandung antioksidan, sehingga untuk pemulihan demam berdarah jauh lebih cepat," ujar dr. Sepri
Menurutnya, daun pepaya tidak bisa menaikkan trombosit atau menurunkan hematokrit, yakni kadar sel darah merah dalam darah. Hanya saja, bila dikonsumsi selama demam berdarah, daun pepaya dapat membantu agar proses pemulihan menjadi lebih cepat.
Pengobatan dan pencegahan demam berdarah
Dikatakan oleh dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, pengobatan demam berdarah saat ini memang bersifat suportif. Dalam kata lain, pengobatan masih menggunakan beberapa jenis obat yang berfungsi untuk menurunkan gejala yang dialami pasien.
Obat yang diberikan biasanya beragam, mulai untuk menurunkan demam, pereda sakit kepala, obat mual, dan lain-lain. Selain itu, terapi cairan juga sangat penting bagi penderita demam berdarah, karena pada umumnya penderita akan mengalami kebocoran plasma yang menyebabkan kekurangan cairan di dalam pembuluh darah.
Namun, daripada mengobati demam berdarah, lebih baik mencegahnya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara 4M Plus yang terdiri dari:
1. Menguras wadah air seperti tempayan, bak mandi, ember, vas bunga, tempat minum hewan, dan lain-lain.
2. Menutup semua wadah air agar nyamuk tidak dapat masuk dan bertelur di dalamnya.
3. Mengubur semua barang bekas yang dapat menampung air, seperti ban bekas, kaleng, dan botol agar tidak menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.
4. Memantau semua wadah air yang dapat menjadi sarang nyamuk secara berkala.
5. Plus, menghindari kemungkinan tergigit nyamuk dan tidak menggantung baju.
6. Jika memungkinkan, peliharalah ikan agar dapat membantu membasmi jentik-jentik nyamuk yang ada di dalam kolam. Anda juga bisa menaburkan bubuk abate di wadah penampungan air seperti bak mandi untuk membunuh jentik-jentik nyamuk tersebut.
Jadi, daun pepaya tidak bisa digunakan untuk mengatasi demam berdarah, namun hanya membantu dari sisi percepatan pemulihan. Tapi yang pasti, jika Anda merasakan gejala demam berdarah seperti yang telah dipaparkan di atas, lebih baik segera periksakan diri ke dokter.(NP/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Pasien Demam Berdarah Meningkat, Warga Harus Waspada
Redaktur & Reporter : Yessy