JAKARTA — Indonesia terus meningkatkan sinergitas kerjasama dengan negara asing untuk memaksimalkan upaya pemberantasan terorisme. Dalam pertemuan Global Counterterrorism Forum (GCTF) di Istanbul, Turki, Rabu (7/6), Menteri Luar Negeri menyampaikan betapa pentingnya sinergi tersebut dalam mencegah dan memberantas aksi teror di dunia.
Namun demikian yang lebih penting dalam upaya bersama tersebut adalah bagaimana menuntaskan akar persoalan yang menjadi penyebab utama munculnya gejala terorisme itu seperti kemiskinan.
“Memenangkan hati dan pemikiran adalah upaya yang paling cerdas dalam mengatasi terorisme, radikalisme dan ektrimisme”, ujar Marty dalam siaran persnya yang diterima JPNN, Rabu petang.
Pertemuan ini sendiri dihadiri oleh 14 Menteri Luar Negeri dari sejumlah negara termasuk Amerika. Dalam forum GCTF ini, Indonesia bersama Australia merupakan Co-Chairs South-East Asia Working Group (SEAWG).
Indonesia hadir atas undangan tuan rumah Turki dan Menlu Amerika. Keikutsertaan Indonesia dinilai memiliki kepemimpinan dalam penanggulangan terorisme di kawasan dan memiliki pengalaman dalam penanggulangan terorisme.
Sebelumnya Indonesia dan Australia selaku Co-Chairs SEA WG, telah menggelar pertemuan GCTF Inaugural South-East Asia Capacity-Building Working Group Meeting, yang mengambil tema“Custody and Management of Terrorist Detainees in Prison”. Kegiatan ini digelar di Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC), Semarang, tanggal Maret lalu. (zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tembok Besar Cina Ternyata Jauh Lebih Panjang
Redaktur : Tim Redaksi