Berpidato di Penutupan Rapimnas Demokrat, AHY Beber Ide

Minggu, 11 Maret 2018 – 21:42 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berpidato pada penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (11/3) malam. Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com, BOGOR - Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidato secara berapi-api pada penutupan rapat pimpinan nasional (rapimnas) partainya di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu malam (11/3).

Di depan ribuan kader PD, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang beken dengan inisial AHY itu menyampaikan lima sasaran partainya pada Pemilu 2019 mendatang. "Ada lima sasaran besar, pertama, lapangan pekerjaan tersedia lebih banyak," ucap AHY. 

BACA JUGA: Teriakan Nama AHY Menggema di SICC

Sasaran berikutnya adalah pendapatan dan daya beli masyarakat yang lebih tingg. Ketiga, kemiskinan berkurang.

Keempat, hubungan antara negara dengan rakyat serta kerukunan sosial lebih baik. Sedangkan sasaran terakhir adalah keadilan, kebebasan dan keamanan yang jauh lebih baik lagi.

BACA JUGA: SBY Yakin Banget Demokrat Bakal Berjaya Lagi

"Untuk mencapai lima sasaran besar tersebut, ada sembilan strategi yang harus dijalankan. Pertama, dilakukan pengurangan dan pelonggaran pajak," sambung mantan tentara dengan pangkat terakhir mayor itu.

Menurutnya, dalam kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat dan sektor riil yang belum sepenuhnya pulih, yang perlu dilakukan bukan menggenjot pajak. Sebaliknya, harusnya pemerintah mengurangi dan melonggarkan pajak.

BACA JUGA: Ada yang Jamin Pidato Politik Mas AHY Malam Ini Bagus

Karena itu, katanya, perlu insentif fiskal khususnya bagi dunia bisnis yang menciptakan banyak lapangan kerja yang sangat banyak. Hal lain yang hadur digenjot adalah meningkatkan ekspor yang sangat signifikan serta menciptakan investasi besar-besaran. 

Strategi kedua adalah melanjutkan pembangunan infrastruktur, terutama yang sudah dilakukan oleh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Bukan saja di sektor pekerjaan umum dan perhubungan, tetapi mencakup semua sektor skala besar dan kecil dengan melibatkan BUMN maupun swasta. 

"Dan juga bukan hanya menggunakan dana APBN, tetapi juga dana swasta. Kebijakan ini diharapkan akan membuka lapangan pekerjaan dalam jumlah yang besar, sehingga akhirnya bisa meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat," ujar politikus muda yang kalah dalam Pilkada DKI Jakarta itu.

Strategi ketiga yang disodorkan AHY adalah mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan kewirausahaan secara besar-besaran. Gerakan itu akan membuka lapangan pekerjaan yang luas sehingga meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat. 

Strategi keempat adalah menaikkan gaji pegawai, upah buruh dan pendapatan masyarakat secara umum. "Dalam kurun waktu lima tahun pasca-Pemilu 2019, gaji pegawai, termasuk gaji PNS, guru, anggota TNI dan Polri, serta upah buruh harus dinaikkan sehingga mereka memiliki daya beli yang lebih tinggi," jelas AHY.

Kelima, meningkatkan program penanggulangan kemiskinan. Keenam, meningkatkan dan memperluas layanan kesehatan dan pendidikan.

Ketujuh, meningkatkan kerukunan antar sesama elemen masyarakat, serta meningkatkan hubungan yang baik dan kemitraan antara negara dan masyarakat. Kedelapan, melanjutkan upaya menjaga stabilitas politik dan keamanan publik, dengan tetap memberikan ruang kebebasan yang bertanggung jawab.

Terakhir, melakukan penegakan hukum secara tegas, adil dan bebas kepentingan politik. "Inilah saudara-saudara, sembilan strategi dan langkah besar yang Partai Demokrat perjuangkan untuk dijalankan oleh pemimpin dan penyelenggara negara di era pemerintahan mendatang," pungkas mantan gubernur DKI Jakarta itu.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat dan Dengar! Pak Jokowi Mengaku Seorang Demokrat


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler