jpnn.com, JAKARTA - Tim voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi akan menjalani debutnya di Proliga 2023.
Jakarta Bhayangkara sejatinya merupakan pecahan dari Surabaya Samator yang musim lalu finis sebagai runner up turnamen voli paling bergengsi di taah air itu.
BACA JUGA: Proliga 2023 Gunakan Video Challenge, Langkah Meminimalkan Kesalahan Wasit
Kedua klub memutuskan berpisah dan musim depan akan secara mandiri mengikuti Proliga 2023.
Manajer tim Jakarta Bhayangkara Presisi, Brigjen pol Pipit Rismanto S.I.K.,M.H, menyebut keputusan ini sudah dipikirkan matang-matang.
BACA JUGA: Jakarta STIN BIN Siap Meramaikan Proliga 2023, Ancaman Buat Klub Besar
Dia pun tak menampik bahwa Bhayangkara Presisi memiliki hubungan yang baik dengan Surabaya Samator.
"Kami dahulu bergabung dengan Samator dan punya hubungan mesra. Kadang memang akhirnya perlu mandiri juga, dan jalan tersebut kami tempuh," ungkap Brigjen pol Pipit Rismanto saat ditemui di kawasan Senayan, Jumat (30/12) sore WIB.
BACA JUGA: Tim RANS Milik Raffi Ahmad Akan Ramaikan Proliga 2023?
Jakarta Bhayangkara Presisi musim depan akan ditangani oleh mantan pemain asing mereka, Toiran Riedel.
Adapu di komposisi pemain, Bhayangkara Presisi diperkuat sejumlah pevoli papan atasi, seperti Nizar Zulfikar, Rendy Tamamilang, Yudha Mardiansyah Putra, hingga Alvin Daniel.
Selain itu, beberapa penggawa Jakarta Bhayangkara akan diisi oleh pevoli-pevoli dari kalangan kepolisian.
Meski begitu, Jakarta Bhayangkara masih diperhitungkan untuk masuk ke dalam bursa peraih gelar juara Proliga 2023.
"Mayoritas pemain kami 60-70 persen dari kalangan kepolisian. Sejauh ini kami lebih memilih fokus (persiapan) ketimbang memikirkan materi pemain kami," pungkas mantan Kapolres Bangka itu.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal