Bersama Bamsoet, Pengurus IMI Pusat Bertemu Presiden Jokowi

Kamis, 15 April 2021 – 18:46 WIB
Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyampaikan dukungan Presiden Jokowi terhadap olahraga otomotif.

Menurutnya, Jokowi memberikan kesempatan atlet untuk bisa tetap mengasah kemampuannya. Presiden juga pengin ada regenerasi dan pencarian bibit unggul atlet.

BACA JUGA: Bamsoet: Presiden Jokowi Dukung IMI dan Instansi Lain Susun Peraturan Legalitas Kendaraan Modifikasi

Selin itu juga Jokowi menyebut penyelenggaraan kejuaraan olahraga juga bisa menggerakan perekonomian rakyat.

"Dengan catatan, penyelenggaraan kejuaraan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Penonton pun dibatasi hanya 25 persen dari total kapasitas penonton di sebuah arena kejuaraan, serta harus menunjukan sertifikat telah menerima dua kali suntikan vaksin Covid-19," kata Bamsoet usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/4).

BACA JUGA: Jokowi Ungkap Industri Otomotif Mulai Bangkit

Turut hadir dalam pertemuan itu, para pengurus IMI Pusat, antara lain Ketua Badan Pengawas Jeffrey JP, Sekretaris Jenderal Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Ananda Mikola, Wakil Ketua Umum Mobilitas Rifat Sungkar, Wakil Ketua Umum IT dan Digital Tengku Irvan Bahran, Wakil Ketua Umum Event dan Internasional Judiarto, Ketua Komunikasi dan Media Sosial Raffi Ahmad serta Puteri Indonesia Lingkungan 2019 Jolene Marrie.

Hadir pula Sean Gelael, pembalap muda kebanggaan Indonesia yang memenangi kejuaraan Race 3 Asian Le Mans Series (ALMS) 2021 di Abu Dhabi.

BACA JUGA: Bamsoet: Presiden Dukung IMI Gelar Kejuaraan Balap Motor Bebek Piala Presiden

Bamsoet memaparkan, hasil riset lembaga Two Circles yang berbasis di London, Inggirs mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 di sepanjang tahun 2020, pendapatan dari industri olahraga sangat terpukul.

Sepanjang tahun 2019, industri olahraga di seluruh dunia menghasilkan setidaknya 129 miliar dolar AS.

Sementara di tahun 2020 turun drastis menjadi hanya 73,7 miliar dolar AS.

"Perputaran uang di masyarakat dalam setiap event kejuaraan nasional bisa mencapai miliaran rupiah. Selama tahun 2020, karena tidak ada aktivitas kejuaraan, praktis perputaran uangnya terhambat. Tidak hanya di Indonesia, berbagai negara juga mengalami hal serupa. Kini seiring dengan masifnya vaksinasi Covid-19, aktivitas olahraga di berbagai negara dunia sudah mulai menggeliat. Indonesia juga tidak boleh tertinggal," kata Bamsoet.

Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini menambahkan, dengan mulai hadirnya kejuaraan berbagai cabang olahraga, industri di bidang olahraga juga akan menggeliat.

Sehingga membawa dampak yang besar secara sosial, ekonomi, budaya. Termasuk memperkuat rasa nasionalisme, dan mempromosikan negara di kancah internasional.

"Kejuaraan dan industri olahraga akan makin memperoleh tempat dalam percaturan ekonomi global dan nasional, karena telah menjadi gaya hidup modern yang lebih menfokuskan pada kesehatan publik, kenyamanan dan kemakmuran masyarakat. Tanpa adanya kejuaraan dan industri di bidang olahraga, tidak mungkin para atlet bisa mengembangkan kemampuannya. Dan yang tidak kalah penting, aktivitas kejuraan dan industri bisa turut meningkatkan kesejahteraan para atlet," kata Bamsoet. (*)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI   IMI Pusat   Bamsoet   otomotif  

Terpopuler