Bersama Pemprov Papua, Kementan Panen Pedet Hasil Upsus Siwab

Rabu, 21 Agustus 2019 – 17:00 WIB
Hampir seluruh Indonesia kini menghasilkan sapi dengan program Upsus Siwab. Foto : Humas Kementan

jpnn.com, PAPUA - Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) Kementerian Pertanian yang dicanangkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Oktober 2016 silam telah menuai hasil panen pedet (anak sapi) yang luar biasa.

Bahkan, hampir seluruh Indonesia kini menghasilkan sapi dengan program tersebut.

BACA JUGA: Strategi Kementan Untuk Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Sapi Indonesia

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan I Ketut Diarmita dalam Acara Gebyar Upsus Siwab dan Panen Pedet Provinsi Papua pada Selasa (20/8) kemarin yang juga dihadiri oleh Bupati Keerom, para pelaku usaha peternakan, dan perwakilan pengurus Kelompok Ternak.

BACA JUGA : Papua Barat Masih Memanas, Kemendagri Analisis Pemicu Konflik

BACA JUGA: Swasembada Bawang Putih Melawan Opini Mafia Pangan

Ketut menuturkan, realisasi pelaksanaan Upsus Siwab tahun 2018 sangat menggembirakan, hal ini terlihat dari capaian Inseminasi Buatan (IB) nasional sebanyak 3.987.661 ekor atau 132,92 persen dari target 3 juta ekor.

Kemudian, capaian kebuntingan nasional sebanyak 2.051.108 ekor atau 97,67 persen dari target 2,1 juta ekor serta kelahiran sebanyak 1.832.767 ekor atau 109,09 persen dari target 1,68 juta ekor.

BACA JUGA: Layanan SARITA, Jembatan Petani Menuju Pasar Ekspor

"Untuk tahun 2019, realisasi sampai dengan tanggal 15 Agustus 2019, menunjukkan capaian layanan IB nasional 2.323.010 ekor atau 72,26 persen dari target 3 juta ekor, dan capaian kebuntingan nasional sebanyak 1.372.779 ekor atau 60,55 persen dari target 2.1 juta ekor serta kelahiran sebanyak 1.237.978 ekor atau 67,68% dari target 1,68 juta ekor,” jelas Ketut.

Terkait capaian IB Provinsi Papua, Ketut memaparkan bahwa sampai dengan 15 Agustus 2019 ini sudah mencapai 1.365 ekor atau 68,25 persen dari 2.000 ekor yang ditargetkan, dan kebuntingan dari pelayanan pemeriksaan kebuntingan (PKB) sebanyak 877 ekor atau 62,64 persen dari target 1.400 ekor serta 878 ekor yang dilaporkan lahir atau 78,39 persen dari target 1.120 ekor.

BACA JUGA : Fahri Hamzah Ingatkan Jokowi Jangan Hanya Bilang Sabar

Untuk Kabupaten Keerom sendiri sampai  19 Agustus 2019, capaian IB mencapai 525 ekor atau 87,5 persen dari target 600, kebuntingan 164 ekor atau 39 persen dari target 420 ekor, serta kelahiran 198 ekor atau 58 persen dari target 336 ekor.

Menurut Ketut, saat ini adalah momentum yang tepat untuk terus membangun seluruh potensi yang dimiliki agar program pembangunan peternakan nasional yang berdampak pada upaya pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan peternak.

Dirjen PKH juga memberikan apresiasi kinerja petugas Inseminator, Petugas PKB, dan Dokter Hewan, serta Pelayanan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Upsus Siwab yang merupakan ujung tombak keberhasilan di lapangan.

Menurutnya, tanpa komitmen yang kuat dari petugas dan dukungan Pemda, program Ditjen PKH, Kementan ini tidak akan berhasil.

Pada kesempatan tersebut, Ketut juga menyampaikan komitmen Kementan untuk memberikan bantuan ternak Babi untuk Kabupaten Nduga dan Paniai, Provinsi Papua sebanyak 330 ekor beserta operasionalnya dengan alokasi anggaran sebesar Rp 9,4 miliar.

Diharapkan bantuan Kementan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dua kabupaten penerima bantuan. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Verifikatur Kementan Bikin Petani Bawang Putih Kian Nyaman


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler