Bersama TNI, Butet Catat Sejarah Main Bulu Tangkis di Langit, Pertama di Dunia!

Sabtu, 09 Februari 2019 – 19:29 WIB
Joy flight with Butet. Foto: dari Badminton Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Liliyana Natsir alias Butet mendapat pengalaman tak akan terlupakan sepanjang hidupnya, Sabtu (9/2) ini, main bulu tangkis di langit, di ketinggian 17.500 kaki dalam kabin pesawat Hercules C-130 milik TNI-AU.

Butet hadir memenuhi undangan TNI-AU yang ingin memberikan apresiasi terhadapnya atas prestasi cemerlang yang telah ditorehkan Butet di kancah internasional, puncaknya di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu.

BACA JUGA: Pengganti Butet Harus Bandel dan Cuek

Bertajuk #JoyflightWithButet, acara ini dimulai pada pukul 10.00 WIB. Sebelum terbang, Butet menyempatkan diri untuk berbagi cerita dan motivasi dalam acara Angkasa Expo 2019. Dalam kesempatan kali ini, Debby Susanto juga berpartisipasi dalam joy flight.

Saat memasuki pesawat, Butet mengaku tegang dan grogi. Sebelum pesawat lepas landas, Butet menundukkan kepala sejenak dan berdoa. "Dulu pernah naik pesawat Hercules juga dari Manado ke Surabaya, waktu itu mau ikut PON. Tapi sekarang tetap saja tegang, soalnya mau main bulu tangkis di atas langit, ha ha ha, excited banget, rasanya luar biasa," ujar Butet kepada Badminton Indonesia.

BACA JUGA: PDI Perjuangan Minta Politikus Belajar Mencontoh Butet

"Terima kasih kepada keluarga besar TNI-AU, mungkin ini kesempatan yang tak akan datang dua kali. Saya mau memotivasi adik generasi penerus, bahwa kalau berprestasi, apa pun bisa terjadi. Seperti saya sekarang ini, tidak menyangka bisa diundang TNI-AU untuk naik pesawat Hercules dan main bulu tangkis di pesawat," imbuh Butet.

BACA JUGA: Resmi Pensiun, Butet Jadi Pelatih atau PNS?

Butet ditantang bermain bulutangkis di lapangan dadakan yang disetting tim TNI-AU di dalam pesawat Hercules C-130. Dalam kesempatan ini, Butet dan Debby bergantian tanding melawan Letkol. Sus Muhammad Yuris, Kasubdispenum TNI AU serta para kru penerbang.

"Bedanya, pertama kalau di udara kan oksigennya terbatas. Lalu tadi terasa ada goyang sedikit, main di pesawat juga ada keterbatasan atapnya tidak tinggi, mainnya bola-bola datar saja, enggak bisa mukul yang susah-susah. Kalau shuttlecock nya sih enggak terasa berat, sama saja," katanya.

"Pertama naik memang takut, tapi di atas lebih tenang, ada goyang tapi enggak ada masalah. Tadi Letkol Penerbang Teddy, landing-nya smooth. Saya tadi di cockpit, enggak berasa, walaupun enggak pegangan, tapi tetap tenang," tambah Butet.

Sementara itu, Letkol Yuris bercerita awal mulanya ia dan timnya mengundang Butet. Ramainya pemberitaan dan cuitan netizen di sosial media mengenai laga terakhir Butet serta acara farewell nya yang mengharu biru di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2019 membuat TNI-AU pun berembuk dan kemudian memutuskan untuk turut memberikan apresiasi kepada Butet sebagai salah satu pahlawan Indonesia di bidang bulu tangkis.

"Bukan hanya menjadi tentara, semua bisa mengharumkan Indonesia. Tetapi, apa pun profesi kita, kalau kita berprestasi, itu adalah wujud bela negara yang sesungguhnya. Tidak harus angkat senjata, tidak harus bertempur di hutan untuk menjadi pahlawan, seorang yang memiliki jiwa bela negara. Contohnya Butet, ini yang harus dicontoh para generasi muda," kata Letkol Yuris.


(Baca dong: Jokowi: Indonesia Kehilangan Butet)

Kegiatan bermain bulu tangkis di dalam pesawat yang sedang mengangkasa ini merupakan yang pertama di dunia. Belum pernah terjadi di Indonesia maupun di dunia. Persiapan tim TNI-AU pun tak tanggung-tanggung, para kru penerbang sempat uji coba dan latihan sebelum joy flight bersama Butet. (bi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Indonesia Kehilangan Butet


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler