''Bersatu Kita Kuat, Terkotak-kotak Kita Lemah''

Jumat, 21 April 2017 – 13:32 WIB
Dua pasangan calon yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengikuti debat Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Putaran Ke 2 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4). Foto by: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) Bastian P Simanjuntak mengajak seluruh eleman untuk melupakan persaingan perebutan kursi DKI-1 pada Pilkada putaran kedua yang digelar Rabu (19/4).

Bastian mengatakan, sudah saatnya bahu-membahu menatap masa depan untuk bersama membangun Jakarta.

BACA JUGA: Lewat Bunga, Pendukung Tunjukkan Tanda Cinta ke Ahok

"Mari bersama membangun Jakarta, kekalahan dalam kompetisi adalah hal yang lumrah. Bersatu kita kuat, terkotak-kotak kita lemah, dan itulah yang dipraktikkan para pendiri bangsa," ucap Bastian dalam keterangan persnya, Jumat (21/4).

Bastian menyangkan adanya kelompok pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful (Ahok-Djarot) yang belum mampu menerima kekalahan di Pilkada DKI Jakarta.

BACA JUGA: Ucapan dari Agus Yudhoyono Buat Anies dan Ahok Ini Jempolan

"Mereka bertindak aneh dan membuat propaganda yang menyesatkan," katanya.

Dia menyampaikan, baru-baru ini beredar video salah seorang pendukung Ahok yang menginginkan Tuhan mengangkat Basuki Purnama alias Ahok sebagai Ketua KPK.

BACA JUGA: Mulan Jameela: Selamat ya Bapak-bapak Jagoanku

Ada pula yang membuat propaganda agar Ahok diangkat sebagai Mendagri. Ada pula yang mengatakan tidak terpilihnya Ahok sebagai Gubernur karena Tuhan ingin Ahok menjadi cawapres bagi Jokowi.

"Itu merupakan kultus individu, fanatisme, serta pemujaan kepada manusia yang sangat berbahaya bagi mental bangsa Indonesia. Kita berharap para pendukung Ahok dapat menghentikan sikap-sikap yang cenderung kurang waras, kultus, serta keganjilan, karena dapat merusak diri sendiri dan lingkungan serta secara kolektif rakyat Indonesia," jelas Bastian.

Geprindo mengimbau tim media sosial Ahok untuk segera menghentikan propaganda-propaganda yang menyesatkan. Sangat disayangkan bila para pendukung Ahok yang tidak tahu apa-apa malah menjadi korban propaganda tim media sosialnya sendiri.

(ald/rmol/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Boy Sadikin Berhasil Memecah Kekuatan PDIP, Ahok pun Kalah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler