JPNN.com

Berselimut Kabut, Bukit Gombel Semarang Terasa di Dieng

Jumat, 31 Januari 2025 – 13:31 WIB
Berselimut Kabut, Bukit Gombel Semarang Terasa di Dieng - JPNN.com
Kabut tebal menyelimuti Kawasan Bukit Gombel Jalan Setia Budi Kota Semarang, Jateng. FOTO: Dokumen untuk JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Kabut tebal menyelimuti Kawasan Bukit Gombel, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) beberapa hari terakhir. Ketinggian bukit di daerah Banyumanik itu mencapai 270 meter di permukaan laut (mdpl).

Bila dari bawah, kabut mulai terlihat dari Fly Over Jatingaleh. Memulai tanjakan, suhu di Kawasan Bukit Gombel terasa menjadi lebih rendah dari biasanya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu mencapai 20 derajat celsius.

Momen itu diabadikan oleh sejumlah pengendara yang melintas di Jalan Raya Semarang-Solo tersebut. Mereka menepikan kendaraannya lalu memotret dari beberapa sudut pandang.

Tak sedikit momen itu diunggah ke media sosial dengan keterangan tertulis "Gombel rasa Dieng". Beberapa akun Instagram yang mengabarkan kejadian di Kota Semarang juga turut mengunggah momen kabut di Bukit Gombel tersebut.

Di sisi lain, dalam keterangan unggahan juga terdapat imbauan kepada pengendara yang melintas di Bukit Gombel agar meningkatkan kewaspadaan karena jarak pandang yang pendek.

"Kalau lagi hujan, di Bukit Gombel ini sering muncul kabut. Apalagi kalau hujan turunnya seharian. Rasanya kayak di Dieng," kata Yuniar Kustanto, pekerja swasta di sekitar Kawasan Bukit Gombel kepada JPNN.com, Jumat (31/1).

Setidaknya, sudah dua hari terakhir Kota Semarang diterjang cuaca ekstrem. Hujan berdurasi panjang dengan disertai angin kencang melanda pusat Ibu Kota Jateng tersebut.

Mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kabut juga disebut sebagai awan lembap yang melayang di dekat permukaan tanah.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Noor Jannah Indriyani menjelaskan munculnya kabut disebabkan karena level kondensasi awan yang rendah. Kondisi itu yang menyebabkan awan terbentuk di dekat permukaan bumi.

"Dua hari terakhir, kemarin yang panas hampir tidak ada memang level kondensasi rendah, jadi awan yang terbentuk lebih mendekati permukaan," kata Noor Jannah ketika dikontak JPNN.com, Jumat (31/1).

Berdasarkan data cuaca yang diamati di BMKG pada Jumat (31/1), Kota Semarang akan dilanda hujan ringan pada pagi hari, siang berawan, dan sore menjelang malam akan hujan ringan.

Kecepatan angin mencapai 25 kilometer per jam dari arah barat menuju utara. Suhu udara berkisar 25 - 31 derajat celsius, dan kelembapan udara 65 - 95 persen.(mcr5/jpnn)

BACA JUGA: Jelang Libur Nataru, Status Gunung Dieng Naik ke Level Waspada


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BMKG   Dieng   Semarang   kota semarang  

Terpopuler