JAKARTA--Situasi di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Kemering Ulu (OKU) Sumatera Selatan kembali memanas akibat peristiwa penyerangan dan pembakaran Polres OKU oleh anggota TNI Batalyon Armed Tarik Martapura OKU, Kamis (7/3) pagi tadi.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Eddhie Wibowo membenarkan adanya peristiwa itu."Tadi pagi saya mendapat laporan ketika saya memberi pengarahan kepada prajurit Kostrad. Saya kaget sekali dengar itu," ujar Pramono dalam jumpa persnya di Mabes AD, Jakarta Pusat, Kamis.
Akibat penyerangan itu separuh bagian Polres OKU dan beberapa Pos Lantas terbakar. Selain itu, suasana kota setempat mencekam dan sejumlah aktivitas warga terganggu, karena Polres itu berada di pusat kota.
Banyak polisi mengungsi ke kantor Polisi Militer di dekat mess dosen Universitas Baturaja dan masyarakat takut beraktivitas ke luar rumah karena khawatir menjadi sasaran aksi brutal.
Sementara itu dari informasi yang didapat, setelah puas membakar Polres OKU, rombongan anggota TNI yang bersenjata lengkap tersebut langsung kembali ke markas mereka menggunakan sepeda motor.
Kasad mengaku saat ini belum mengetahui penyebab aksi itu, karena baru akan ditelusuri pihaknya."Seperti begitu sementara kronologis yang saya dengar. Jadi saya mendapat laporan kesannya, anak-anak saya itu yang mendatangi, tapi saya juga enggak mengerti mengapa terjadi seperti itu. Saya tidak mendengar ada penembakan dan sebagainya," pungkas Pramono. (flo/jpnn)
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Eddhie Wibowo membenarkan adanya peristiwa itu."Tadi pagi saya mendapat laporan ketika saya memberi pengarahan kepada prajurit Kostrad. Saya kaget sekali dengar itu," ujar Pramono dalam jumpa persnya di Mabes AD, Jakarta Pusat, Kamis.
Akibat penyerangan itu separuh bagian Polres OKU dan beberapa Pos Lantas terbakar. Selain itu, suasana kota setempat mencekam dan sejumlah aktivitas warga terganggu, karena Polres itu berada di pusat kota.
Banyak polisi mengungsi ke kantor Polisi Militer di dekat mess dosen Universitas Baturaja dan masyarakat takut beraktivitas ke luar rumah karena khawatir menjadi sasaran aksi brutal.
Sementara itu dari informasi yang didapat, setelah puas membakar Polres OKU, rombongan anggota TNI yang bersenjata lengkap tersebut langsung kembali ke markas mereka menggunakan sepeda motor.
Kasad mengaku saat ini belum mengetahui penyebab aksi itu, karena baru akan ditelusuri pihaknya."Seperti begitu sementara kronologis yang saya dengar. Jadi saya mendapat laporan kesannya, anak-anak saya itu yang mendatangi, tapi saya juga enggak mengerti mengapa terjadi seperti itu. Saya tidak mendengar ada penembakan dan sebagainya," pungkas Pramono. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mapolres OKU Dibakar Oknum Anggota Armed
Redaktur : Tim Redaksi