Bersiap Menghadapi Tantangan Industri Logistik 2024, Ninja Xpress Memperluas Inovasi

Kamis, 14 Desember 2023 – 17:40 WIB
Ninja Xpress terus memperluas inovasi dalam menghadapi tantangan industri logistik 2024. Foto: Ninja Xpress

jpnn.com - JAKARTA - Ninja Xpress bersiap menghadapi tantangan industri logistik 2024 dengan memperluas inovasi. Ninja Xpress terus memperkokoh komitmennya menyambut 2024 dengan merilisi inovasi terbaru. Hal itu juga sebagai bentuk dukungan konkret bagi usaha kecil menengah (UKM).

Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress, Andi Djoewarsa mengatakan pihaknya tidak hanya akan fokus pada pengembangan inovasi layanan UKM di masa depan.

BACA JUGA: Kemenkop UKM Beri Apresiasi UMKM Binaan Yayasan PTI

Ninja Xpress akan secara aktif mengembangkan layanan ke segmen bisnis yang menargetkan kerja sama dengan perusahaan.

Pilar utama dalam jasa pengiriman ini berencana menyediakan layanan akselerasi dan perluasan kerja sama pengiriman business-to-business pada tahun depan.

BACA JUGA: Unggulkan Ekosistem Logistik Terintegrasi, Ninja Xpress Siap Bantu UKM Indonesia

"Kami melihat bahwa peluang kerja sama dengan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan di sektor logistik memiliki ruang eksplorasi dan potensi yang besar," kata Andi Djoewarsa.

Berdasarkan catatan pengiriman Ninja Xpress pada periode harbolnas 2023, terjadi peningkatan periode 10/10 hingga 11/11 mencapai 20 persen.

BACA JUGA: Masuk di UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023, Pancal Bike Berharap Bisa Perluas Pasar

Angka ini menunjukkan adanya keberlanjutan tren dari tahun sebelumnya.

Ninja Xpress juga berhasil mempertahankan tingkat layanan (service level agreement/SLA) 98 persen.

Hal ini membuktikan adanya komitmen yang kuat dalam memberikan pelayanan dan fasilitas pengiriman tepat waktu.

Tercatat, UKM/shipper Ninja Xpress di Bekasi, Tangerang, dan Bogor, mendominasi sebagai daerah asal pengiriman terbanyak.

Sementara itu, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur, menjadi daerah tujuan pengiriman terbanyak.

Lebih 90 persen paket yang dikirim berukuran kecil didominasi oleh kosmetik dan aksesoris fesyen, seperti baju, jam tangan, kacamata, dan sepatu.

Sementara itu, berdasarkan data dari e-Conomy SEA 2023 report: Indonesia, sektor ekonomi digital diperkirakan akan mengalami perlambatan pertumbuhan di 2024.

Hal tersebut dipengaruhi adanya perubahan tren belanja online pascapandemi dan ketidakpastian ekonomi global saat ini.

Ada pula faktor perubahan mindset konsumen yang kini lebih selektif dan sensitif dalam melihat opsi harga.

Kendati demikian, jumlah pengguna yang setia dinilai masih cukup banyak, sehingga mengimbangi penurunan pasar dengan kenaikan pertumbuhan pendapatan bersih.

Melihat tantangan dan peluang, Ninja Xpress pun berupaya untuk menghadirkan inovasi di bidang logistik.

Tidak hanya mendorong perkembangan bisnis UKM, tetapi juga mengeksplorasi peluang usaha bekerja sama dengan perusahaan.

Ninja Xpress terus memperkuat fasilitas untuk UKM yang sudah ada dan memperluas inovasinya untuk menjangkau serta mengakomodasi kebutuhan UKM yang begitu dinamis.

Adapun fasilitas yang sudah dihadirkan Ninja Xpress, antara lain, international deliveries (memudahkan shipper dalam mengekspor produknya) dan creative hub (photo dan video product dan endorsement).

Selain itu, ada pula Ninja Biz (aplikasi 3PL pertama dan satu-satunya yang dapat mengirimkan paket dengan fitur kirim dulu bayar kemudian).

Hingga akhir  2023, ada lebih dari 35 persen active shipper yang telah mengirim lebih dari 7.000 kg paket melalui aplikasi Ninja Biz. 

Melihat kebutuhan UKM Indonesia yang begitu beragam dan waktu, Ninja Xpress menghadirkan kembali layanan pendukung kerja sama dengan Livechamp & Sellercraft serta program Aksilerasi, yang dapat menghubungkan pemilik brand dengn calon reseller. (mcr31/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler