Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud Berbahaya?

Jumat, 17 Maret 2017 – 12:44 WIB
Telinga. Foto: Healthme

jpnn.com, JAKARTA - Anda seharusnya tidak memasukkan benda apa pun ke dalam telinga untuk membersihkan kotoran dan debu.

Termasuk membersihkan telinga dengan cotton bud.

BACA JUGA: Coba Cek Kotoran Telingamu Sekarang!

Bagi sebagian orang, kotoran telinga bisa menumpuk dengan sangat cepat hingga mengurangi kemampuan mendengar dan di beberapa kasus, timbul rasa sakit.

Banyak orang yang memilih menggunakan cotton bud untuk mengangkat kotoran tersebut. Padahal, walaupun membersihkan telinga dengan cotton bud cukup umum dilakukan, para ahli mengatakan membersihkan telinga dengan cotton bud bisa menyebabkan gangguan pendengaran atau kerusakan pada saluran dalam telinga.

Berikut ini beberapa alasan mengapa Anda tidak dianjurkan membersihkan telinga dengan cotton buds, seperti dilansir laman India Times, Kamis (16/3).

1. Penting memiliki lilin pembersih untuk telinga.

Kotoran telinga memiliki kualitas antibakteri untuk mencegah infeksi dan juga membantu melumasi saluran telinga dan mencegah pengeringan serta rasa gatal.

2. Cotton buds tidak baik untuk gendang telinga.

Penyeka kapas benar-benar bisa membuat gendang telinga pecah, bahkan bisa menyebabkan gangguan pendengaran.

Ketika kita memaksa benda asing masuk ke dalam liang telinga, kita cenderung untuk mendorong lilin melawan gendang telinga yang benar-benar bukan ide yang baik.

3. Kotoran telinga ini akan hilang secara alami.

Telinga dirancang untuk menghilangkan kotoran dengan sendirinya. Gerakan normal rahang Anda mulai dari berbicara, makan atau menguap akan mendorong keluar kotoran telinga.

Dan yang perlu Anda lakukan setelah mandi air panas adalah membersihkan telinga dengan kain bersih tanpa melakukan gerakan mendorong ke dalam telinga.

4. Teratur membersihkan kotoran telinga bisa menyebabkan kekeringan

Kotoran telinga memiliki pelumas dan kualitas antibakteri, jadi jika Anda mencoba menghilangkannya, maka hal ini akan mengakibatkan telinga terasa gatal dan akan lebih rentan terhadap infeksi.(fny/jpnn)


Redaktur : Fany
Reporter : Fany, Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler