JPNN.com

Berstatus PTNBH, UNJ Makin Diminati Calon Mahasiswa Baru

Selasa, 18 Maret 2025 – 18:38 WIB
Berstatus PTNBH, UNJ Makin Diminati Calon Mahasiswa Baru - JPNN.com
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Sistem Informasi Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd., mengatakan pendidikan tinggi memiliki peran krusial dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing di tingkat global. Foto Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) siap membawa semangat pendidikan yang edukatif dan transformatif. Ini setelah UNJ menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH).

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Sistem Informasi Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd., mengatakan pendidikan tinggi memiliki peran krusial dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing di tingkat global. 

BACA JUGA: Ratusan SMA di Jawa Barat Terlambat Isi PDSS, Siswa Terancam Gagal SNBP

"Salah satu langkah strategis dalam mewujudkan hal ini adalah dengan memperoleh status PTNBH yang makin memperkuat komitmen dalam mencetak lulusan berkualitas," tutur Prof. Dr. Fahrurrozi saat memberikan sambutan dalam media gathering UNJ, Selasa (18/3/2025).

Dia membeberkan, sejak 14 Agustus 2024, UNJ melalui Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Negeri Jakarta resmi menjadi PTNBH.

BACA JUGA: Banyak Siswa Gagal Daftar SNBP, DPR: Jangan Memupus Mimpi Anak-Anak

Perubahan status PTNBH ini menunjukkan kesiapan UNJ menjadi katalisator perubahan, memperkuat kolaborasi, dan membawa kemajuan di berbagai bidang riset dan inovasi, sehingga UNJ dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional dengan lebih adaptif, inovatif, dan mandiri. 

Sementara itu, Rektor UNJ Prof. Komarudin menjelaskan bahwa ada empat hal yang menurutnya harus menjadi perhatian pasca-UNJ menjadi PTNBH. Pertama, menghadirkan kepemimpinan transformasional, adaptif, dan kolaborasional hingga level unit. 

BACA JUGA: Siswa SMKN di Pekanbaru Demo Gegara Tak Bisa Daftar SNBP, Disdik Lakukan Investigasi

Kedua, transformasi SDM UNJ menjadi human capital dan intellectual capital. Ketiga, penataan kelembagaan SDM secara lincah, tanggap, dan keberlanjutan dari hulu ke hilir.

Keempat, komitmen untuk menghubungkan inovasi Tri dharma perguruan tinggi dengan benefit bagi universitas, masyarakat, bangsa dan negara yang sejalan dengan innovation for society.

Prof. Komarudin menambahkan, ada beberapa strategi untuk mencapai SDM UNJ khususnya dengan kapasitas, kinerja, dan rekognisi yang unggul dan berkualitas. Pertama, menciptakan budaya dan akuntabilitas kerja yang unggul. Kedua, Sustainability SDM.

Ketiga, penguatan kelembagaan dan profesionalitas SDM berbasis IT, melalui penguatan perencanaan, pengukuran, pelaporan, monitoring, dan evaluasi kinerja secara berkualitas dan berkala sesuai dengan tugas dan fungsinya. Keempat, penguatan pusat talenta-prestasi mahasiswa dan alumni, melalui optimalisasi keberadaan wadah talenta, pusat bimbingan karier, P3KP, dan IKA Alumni UNJ.

"Melalui semangat pendidikan yang edukatif dan transformatif ini, diharapkan lulusan UNJ tidak hanya kompeten, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan nilai-nilai moral, etika, dan keterampilan sosial yang terbentuk pada diri lulusan UNJ," terangnya. 

Dia berharap lulusan UNJ bisa memiliki kompetensi akademik dan profesional, berpikir kritis dan kreatif, adaptif dan fleksibel, memiliki soft skills yang kuat, berorientasi pada inovasi, dan beretika serta berkarakter baik.

Pada kesempatan sama, Kepala Kantor Humas dan Informasi Publik UNJ Syaifudin mengungkapkan program studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (Prodi Ilmu Komunikasi FISH UNJ) berhasil menempati posisi pertama sebagai prodi terketat dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025.

Dengan jumlah pendaftar mencapai 1.429 orang dan hanya 16 yang diterima, tingkat keketatan prodi ini mencapai 1,12 persen. Hal ini menunjukkan tingginya minat dan persaingan di kalangan calon mahasiswa untuk masuk ke prodi ini.

Di kategori prodi vokasi, Prodi Seni Kuliner dan Pengolahan Jasa Makanan Fakultas Teknik UNJ menempati urutan ketujuh dari 10 prodi terketat di SNBP 2025. Prodi ini menerima 571 pendaftar dan hanya 12 orang yang diterima, dengan tingkat keketatan sebesar 2,10 persen. 

"Kedua prodi ini mencerminkan tren minat yang tinggi di kalangan calon mahasiswa terhadap bidang komunikasi dan kuliner, yang makin berkembang dan memiliki prospek karier yang menjanjikan,* pungkas Syaifudin.(esy/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler