BENGKULU - Berniat mendatangi rumah orang lain dengan menenteng samurai, membuat Rian, 23 babak belur dihajar si pemilik rumah. Tak terima, korban memutuskan melaporkan dua pengeroyok, SP, 41 dan anaknya Es, 21 ke Polsek Teluk Segara.
Sabtu (8/6) sore, tanpa kesulitan anggota Polsek Teluk Segara menangkap keduanya. Pasalnya, kedua tersangka datang sendiri ke Polsek Teluk Segara untuk melapor dugaan perbuatan tidak menyenangkan. Setelah memberikan keterangan sebagai pelapor perbuatan tidak menyenangkan, SP dan Es langsung diamankan di Polsek Teluk Segara.
Kapolres Bengkulu, AKBP Joko Suprayitno membenarkan hal itu. "Keduanya kami amankan saat hendak melaporkan korbannya ke Polsek. Jadi antara korban dan tersangka ini saling lapor. Saat ini laporan keduanya tetap kami proses lebih lanjut," terang Joko.
Kronologis kejadian, malam itu antara Rian dan bapak anak itu ada masalah pribadi. Rian menyambangi rumah SP yang kebetulan masih tetangganya yang berada di Pintu Air Kelurahan Surabaya.
Rian datang tidak dengan tangan kosong, melainkan dengan menghunus samurai. Kedatangan Rian ini membuat SP dan Es takut. Mereka tak berani membukakan pintu, apalagi keluar rumah. Melihat orang yang dicari tak ditemui, Rian memutuskan pulang.
Tanpa disadarinya, SP yang tak terima tindakan korban itu, lantas mengikuti dari belakang. Saat melihat senjata tajam yang dibawa korban sudah disimpan di balik pinggang, SP dibantu anaknya langsung mengeroyok Rian.
Mendapat serangan tiba-tiba dan bertubi-tubi, membuat Rian tak mampu melawan. Hingga akhirnya menjadi bulan-bulanan bapak dan anak tersebut. Malam itu juga kasus ini dilaporkan ke Polsek Teluk Segara.
Selang beberapa hari kemudian, tersangka yang sadar kalau dirinya telah dilaporkan ke polisi, memutuskan untuk melaporkan balik korban ke Polsek Teluk Segara. Kedatangan SP dan anaknya ini, membuat petugas tanpa kesulitan menangkapnya. (fiz)
Sabtu (8/6) sore, tanpa kesulitan anggota Polsek Teluk Segara menangkap keduanya. Pasalnya, kedua tersangka datang sendiri ke Polsek Teluk Segara untuk melapor dugaan perbuatan tidak menyenangkan. Setelah memberikan keterangan sebagai pelapor perbuatan tidak menyenangkan, SP dan Es langsung diamankan di Polsek Teluk Segara.
Kapolres Bengkulu, AKBP Joko Suprayitno membenarkan hal itu. "Keduanya kami amankan saat hendak melaporkan korbannya ke Polsek. Jadi antara korban dan tersangka ini saling lapor. Saat ini laporan keduanya tetap kami proses lebih lanjut," terang Joko.
Kronologis kejadian, malam itu antara Rian dan bapak anak itu ada masalah pribadi. Rian menyambangi rumah SP yang kebetulan masih tetangganya yang berada di Pintu Air Kelurahan Surabaya.
Rian datang tidak dengan tangan kosong, melainkan dengan menghunus samurai. Kedatangan Rian ini membuat SP dan Es takut. Mereka tak berani membukakan pintu, apalagi keluar rumah. Melihat orang yang dicari tak ditemui, Rian memutuskan pulang.
Tanpa disadarinya, SP yang tak terima tindakan korban itu, lantas mengikuti dari belakang. Saat melihat senjata tajam yang dibawa korban sudah disimpan di balik pinggang, SP dibantu anaknya langsung mengeroyok Rian.
Mendapat serangan tiba-tiba dan bertubi-tubi, membuat Rian tak mampu melawan. Hingga akhirnya menjadi bulan-bulanan bapak dan anak tersebut. Malam itu juga kasus ini dilaporkan ke Polsek Teluk Segara.
Selang beberapa hari kemudian, tersangka yang sadar kalau dirinya telah dilaporkan ke polisi, memutuskan untuk melaporkan balik korban ke Polsek Teluk Segara. Kedatangan SP dan anaknya ini, membuat petugas tanpa kesulitan menangkapnya. (fiz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindikat Pembobol Tabungan di ATM Terbongkar
Redaktur : Tim Redaksi