Bertamu ke Chelsea, Manchester City Harus Siap Patah Hati

Sabtu, 30 September 2017 – 08:10 WIB
Pep Guardiola. Foto: AFP

jpnn.com, LONDON - Manchester City sudah terbiasa belum terkalahkan alias unbeaten dalam lima sampai enam pekan pertama awal musim Premier League. Dua musim terakhir, City selalu memberi angin segar buat fannya di awal. Di akhir, gelar jatuh ke tangan klub lain.

Ketika Josep Guardiola datang ke Etihad musim lalu, enam pekan tak terkalahkan namun akhir musim tidak mampu finish di posisi runner up. ''Awal musim kami selalu seperti ini,'' sebut Guardiola, dalam situs resmi klub.

BACA JUGA: Tabrakan di Belanda, Sergio Aguero Bisa Absen Lawan Chelsea

Jika musim lalu finish di posisi ketiga, musim sebelumnya City finish di posisi keempat setelah lima laga unbeaten. Nah pekan ketujuh musim ini pun fan City harus bersiap patah hati. Seperti saat David Silva dkk terputus rekor unbeaten-nya di White Hart Lane, London, musim lalu saat pekan ke-7. Pekannya sama, kotanya sama, tapi lawannya beda. City pada pekan ketujuh malam ini WIB bertamu ke markas Chelsea di Stamford Bridge, London (Siaran Langsung RCTI/ beIN Sport pukul 23.30 WIB).

Meski sama-sama on fire pekan lalu, City menyikat Crystal Palace 5-0 dan Chelsea bisa menang 4-0 di markas Stoke City, faktor di belakang Chelsea bisa jadi kunci utamanya. Faktor itu bernama Antonio Conte. Pasalnya Conte-lah yang satu-satunya tactician di Premier League selalu mampu mengalahkan Guardiola.

BACA JUGA: Chelsea Menang dengan Manis dan Dramatis di Kandang Atletico

Dua kali pertemuan dalam musim pertamanya lalu, dua kali juga Guardiola dibuat gigit jari Conte. Dipermalukan 1-3 di Etihad, kandangnya (3 Desember 2016), dan di Stamford Bridge menyerah 1-2 (6/4). Diwawancarai Gary Lineker di program BBC, The Premier League Show, Guardiola mengakui gelar juara jadi nilai tawarnya di City.

Nama besarnya dipertaruhkan jika dua musim tetap tanpa trofi. ''Hanya berapa trofi bisa kami dapatlah yang menghakimi kami. Tanpa itu, kami akan kacau. Kami sudah paham tentang itu,'' sebut Guardiola yang di Barcelona dan Bayern Muenchen sudah memberi trofi juara pada musim pertamanya itu.

BACA JUGA: Arti Penting Atletico Madrid vs Chelsea Buat Alvaro Morata

Bahkan, Guardiola menyebut masa depannya tidak akan lama di City andai di musim ini dia kembali gagal memberi trofi juara bagi klub milik Sheikh Mansour itu. ''Di tim sebesar City ini, jika kamu tidak mampu memenangi gelar apa pun, maka kamu tidak akan bertahan,'' tambah Guardiola.

Hanya membaiknya kekuatan pertahanan yang jadi modalnya. Musim lalu dengan modal pertahanan bobrok, City sudah kebobolan lima gol dalam enam pekan pertama. Sementara pada musim ini City baru kebobolan dua gol dalam enam pekan, plus empat clean sheet. '

'Kami akan terus melanjutkan catatan itu (clean sheet) jika itu sudah dapat kami lakukan maka kami tinggal menuntaskannya dengan mencetak gol,'' koar bek tengah City John Stones sebagaimana dikutip Mirror.

Seperti diketahui, City tim paling ganas dengan 21 gol dari enam laga pertama di musim ini. ''Mereka (City) sedang dalam momentum yang bagus,'' ucap Conte, sebagaimana dikutip di The Independent. Bermain tanpa David Luiz? Chelsea sudah pernah melakukannya. Dan, untuk kali ini Andreas Christensen yang bisa jadi opsi di posisi sentral pertahanannya.

Tapi, kondisi kebugaran Gary Cahill dkk pasca melawat ke Madrid menghadapi Atlerico Madrid di fase grup Liga Champions pada Kamis dini hari kemarin WIB (28/9) disebutnya bisa jadi pengganjal. Karena, sebut Conte, melawan City bukan hanya tentang adu taktikal di antara dia dan Guardiola. ''Ini juga tentang laga yang menguras fisik dan energi mental,'' klaim pelatih berkebangsaan Italia itu. (ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Pertandingan Liga Champions Rabu Dini Hari


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler