Bertandang ke Ende, Megawati Mengukuhkan Organisasi Jaket Bung Karno

Jumat, 31 Mei 2024 – 20:47 WIB
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri setelah mengukuhkan Jaringan Kota-Kabupaten Tapak Sejarah Bung Karno (Jaket Bung Karno) di Rumah Pengasingan Bung Karno, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/5). Dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com, ENDE - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri bertandang Rumah Pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira, Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/5).

Dia selama di sana mengukuhkan pengurus Jaringan Kota-Kabupaten Tapak Sejarah Bung Karno (Jaket Bung Karno) masa bakti 2024-2029. 

BACA JUGA: Menyambangi Rumah Pengasingan Bung Karno, Megawati Ditemani Ganjar-Mahfud 

"Saya akan membacakan pengukuhan pengurus Jaringan Kota-Kabupaten Tapak Sejarah Bung Karno atau disingkat Jaket Bung Karno," kata Megawati di Rumah Pengasingan Bung Karno, Ende, NTT, Jumat.

Diketahui, sejumlah perwakilan pengurus Jaket Bung Karno berada di rumah pengasingan ketika pengukuhan dilaksanakan.

BACA JUGA: Gibran Sindir Sejumlah Bupati di Solo Raya, Kenapa?

Megawati berharap para pengurus Jaket Bung Karno bisa melaksanakan tugas dan deklarasi secara bertanggung jawab.

"Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dng sebaik-baiknya dan sesuai dng cita-cita Bung Karno dengan penuh rasa dan tanggung jawab. Semoga tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan petunjuk dan bimbinganmya kepada kita semua," kata Presiden kelima RI itu.

BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Vina, Ini Info Terkini dari Komnas HAM

Jaket Bung Karno sebelumnya sudah membuat musyawarah yang menghasilkan Deklarasi Istana Gebang Blitar.

Deklarasi Istana Gebang Blitar ialah pernyataan sikap para pejabat di beberapa daerah merawat peninggalan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.

Beberapa tokoh yang menandatangani deklarasi ialah Wali Kota Blitar Santoso, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende Maltidis Mensi Tiwe, hingga mantan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Kemudian Kepala Dispar Kota Bengkulu Amrullah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bukittinggi El Qadri, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Kepala Disbudpar Tulungagung Bambang Hermawan, dan Kepala Disparbud Kabupaten Kediri Yuli Marwantoko juga ikut menandatangani.

Berikut isi lengkap Deklarasi Istana Gebang Blitar;

Atas rahmat Allah yang Maha Kuasa, dengan tekad yang kuat dan kesungguhan hati untuk menjaga persatuan kesatuan dan membangun bangsa, dengan upaya pelestarian Tapak Sejarah Bung Karno, maka kami sepakat berhimpun dalam wadah Jaringan Kota-Kabupaten Tapak Sejarah Bung Karno mendeklarasikan;

1. Melaksanakan inventarisasi dan menggali semua situs yang terkait dengan Tapak Sejarah Bung

Karno sejak lahir sampai perjuangan kemerdekaan dari penjajahan yang ada di wilayah masing-masing serta menetapkan secara hukum situs yang terkait dengan Tapak Sejarah Bung Karno dan melindungi dari kerusakan dan perusakan.

2. Memperkuat lembaga dan sumber daya manusia yang bertugas untuk memelihara dan melestarikan Tapak Sejarah Bung Karno

3. Mengembangkan kerja sama dengan masyarakat, lembaga terkait, dan dunia usaha untuk memperkuat upaya pelestarian Situs Tapak Sejarah Bung Karno

4. Mengembangkan pengelolaan dan pemanfaatan Situs Tapak Sejarah Bung Karno menjadi bagian pendidikan karakter serta mensosialisasikan kepada seluruh unsur masyarakat.

5. Mengembangkan kerja sama dengan kota atau kabupaten, terutama anggota Jaringan Kota-Kabupate Tapak Sejarah Bung Karno dalam pembinaan dan mengimplementasikan gagasan Trisakti Bung dengan kegiatan-kegiatan yang relevan, antara lain :

a. Peningkatan wawasan kebangsaan (nasionalisme dan patriotisme);

b. Peningkatan ekonomi dan UMKM;

c. Pelestarian seni budaya dan adat istiadat dari seluruh nusantara

Demikian Deklarasi ini kami buat secara bersama-sama untuk dapat dijadikan pedoman buat seluruh anggota Jaringan Kota-Kabupaten Tapak Sejarah Bung Karno. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler