jpnn.com, SURABAYA - Wajah Kampung Dolly, Surabaya, sudah berubah drastis. Wisma-wisma yang dulunya menjadi tempat praktik PSK, kini sudah menjadi pusat kerajinan dan pendidikan.
Perubahan inilah yang ingin dilihat langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pendidikan Anak (PPPA) Yohana Yembise. Usai menghadiri acara Puspa 2017, Minggu (27/8), Yohana mengunjungi Dolly Saiki.
BACA JUGA: Yohana Yembise: 24 Juta Perempuan Indonesia Masih Trauma
Walaupun sudah mendapatkan informasi keadaan Dolly Saiki, tapi menteri asal Papua ini tetap terpukau melihat wisma-wisma PSK kini berubah total.
Bahkan Wisma Barbara yang paling besar kini jadi pusat kerajinan sandal dan sepatu.
BACA JUGA: Puspa 2017, Menteri Yohana Senam Bareng Anak dan Perempuan Surabaya
Wisma lainnya dijadikan tempat kegiatan belajar untuk anak-anak warga Dolly. Saat mengunjungi Kelompok Belajar Nusantara, Yohana terenyuh karena tempat itu juga menampung anak-anak berkebutuhan khusus. Dia pun spontans menggendong seorang anak berkebutuhan khusus.
"Semua anak Indonesia berhak mendapat pendidikan yang layak termasuk anak berkebutuhan khusus. Saya senang di Kampung Dolly ada kelompok belajar untuk anak-anak berkebutuhan khusus juga," tuturnya.
BACA JUGA: Cerita Oki Setiana Dewi Memberdayakan Eks Pekerja Dolly
Namun, Yohana prihatin saat mendengar keluhan pengelola kelompok belajar yang belum mendapatkan bantuan dari Pemkot Surabaya.
Yohana pun menjanjikan akan memintakannya kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Saya akan minta Ibu Risma agar mengalokasikan dana untuk kelompok belajar Dolly. Namun, bantuan ini akan diberikan bila kelompok belajarnya sudah punya izin operasional. Tanpa izin operasional, bantuan dana APBD tidak bisa dikucurkan," bebernya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puncak HAN 2017, Ribuan Anak Indonesia Suarakan Isi Hatinya
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad