jpnn.com, SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau proses vaksinasi terhadap anggota TNI di Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyado Solo pada Kamis (4/3).
Peninjauan itu dilakukan Ganjar setelah melihat proses vaksinasi terhadap pedagang pasar di Pasar Klewer dan Legi.
Kelompok lansia juga menerima vaksin tersebut bersama sejumlah tentara di RST Slamet Riyadi.
Para lansia tersebut dengan antusias menyambut kedatangan Ganjar yang didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA: Penyintas Varian Baru Covid-19 kembali ke Brebes, Pak Ganjar: Jangan Lengah!
Kedatangan keduanya langsung membuat warga berebut mendekat untuk meminta foto bersama.
"Ayo jangan berkerumun, jaga jarak. Ini kok rapi sekali barisnya, dari TK mana," canda Ganjar pada sejumlah lansia yang duduk menunggu proses vaksinasi itu.
BACA JUGA: Ganjar Memastikan TKI Penyintas Varian Baru Covid-19 sedang Isolasi Mandiri dan Diawasi Ketat
Setelah melihat proses vaksinasi lansia, Ganjar memeriksa pelaksanaan vaksinasi anggota TNI di ruangan lain di rumah sakit itu. Di sana, sejumlah anggota TNI berbaris rapi sambil menunggu giliran vaksinasi.
Saat masuk ke bilik vaksinasi, Ganjar melihat ada anggota TNI yang sedang bersiap untuk divaksin. Melihat wajahnya cukup tegang, Ganjar mengeluarkan guyonan untuk mencairkan suasana.
"Tenang mas, ojo tegang (jangan tegang). Ayo, pilih disuntik apa dikirim perang," kata Ganjar disambut tawa sejumlah anggota TNI.
Ganjar mengatakan bahwa proses vaksinasi untuk pelayan publik termasuk anggota TNI sudah berjalan baik. Di Solo sudah digelar dan ditargetkan hari ini selesai.
"Tidak hanya TNI, saya mengucapkan terima kasih karena lansia juga dilayani di sini. Kalau sudah beres khususnya Babinsa, semoga ini bisa memberikan semangat agar lebih aman dan nyaman dalam bekerja. Mereka inilah yang berada di garis paling depan," jelasnya.
Secara keseluruhan, Ganjar melihat program vaksinasi untuk TNI di seluruh Jawa Tengah berjalan lancar.
"Ada info kemarin dilakukan vaksinasi massal terhadap 1.476 anggota di hanggar Lanud. Kalau manajemen di TNI, Polri, ASN relatif gampang, karena data sudah siap, tempat siap dan tenaga siap," sambungnya.
Diakuinya cukup repot memberi vaksin untuk masyarakat umum. Termasuk pedagang pasar, lansia, dan lainnya.
"Mereka-mereka yang umum ini butuh effort untuk mendata, apalagi yang lansia. Kami mesti cari betul, agar ini bisa berjalan dan tertib," kata Ganjar.
Sementara itu, salah satu anggota TNI, Hartono yang sedang menerima suntikan vaksin mengaku terkejut dengan candaan Ganjar. Namun, hal itu membuatnya lebih rileks saat disuntik.
"Kalau saya sesuai petunjuk saja, dikirim perang siap, disuntik lebih siap lagi," ucapnya.
Hartono mengaku lega setelah mendapatkan vaksinasi covid-19. Menurutnya, anggota TNI memang harus divaksin agar aman selama bekerja di lapangan.
"Sebelumnya saat terjun ke lapangan, waswas juga. Namun, karena tugas kami seperti itu, harus siap. Ini sudah divaksin, jadi tambah siap lagi," tegasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia