Bertemu Antony Blinken, Nadiem Teken Kesepakatan, Begini Isinya

Kamis, 16 Desember 2021 – 06:45 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim bertemu Menlu AS Antony Blinken di Jakarta, Selasa (14/12). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (14/12).

Pada pertemuan tersebut, Nadiem dan Antony Blinken menandantangani memorandum saling pengertian (MSP) Indonesia-AS di bidang pendidikan.

MSP yang telah disusun sejak 2019 itu diharapkan bisa memperkuat kerja sama yang saat ini berjalan antara Indonesia dengan AS.

Nadiem berharap kesepakatan ini bisa mendukung program Merdeka Belajar.

“Mengejar kemajuan butuh kolaborasi semua pihak. Akselerasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka akan lebih cepat dengan bergerak bersama,” kata Nadiem dalam keterangannya, Rabu (15/12).

Selain itu, Nadiem juga berharap MSP akan memperkuat kerja sama antarperguruan tinggi, program beasiswa, kerja sama riset, pertukaran dan peningkatan kapasitas peserta didik, guru, dosen, dan tenaga kependidikan.

Eks CEO Gojek itu menginginkan MSP ini juga bermanfaat bagi pengembangan bahan pembelajaran dan asesmen pendidikan, promosi pengajaran bahasa, dan peningkatan hubungan antarinstitusi pendidikan, termasuk vokasi.

Adapun isi kesepakatan antara Indonesia dengan AS ini ialah sebagai berikut:

1. Pertukaran staf akademik, dosen, pelajar, dan guru.
2. Fasilitasi beasiswa gelar dan non gelar.
3. Peningkatan program-program pengajaran bahasa.
4. Mendukung pengembangan profesional yang sudah berlangsung, termasuk kesempatan-kesempatan pelatihan bagi guru dan staf pendidikan.
5. Fasilitasi hubungan individu antarsekolah, lembaga pendidikan kejuruan, lembaga pelatihan guru, termasuk pengaturan belajar di luar negeri dam kemitraan sekolah.
6. Mendukung pengembangan manajemen dan kepemimpinan institusi pendidikan.
7. Pertukaran informasi, publikasi ilmiah, dan pakar.
8. Pengembangan materi kurikulu, penilaian pendidikan, program, dan publikasi bersama.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan pandangannya mengenai kerja sama pendidikan antara Indonesia dan AS ini.

Menurutnya, Indonesia berkomitmen terus memperkuat kerja sama konkret yang saling menguntungkan dan saling menghormati.

"Banyaknya shared values yang dimiliki oleh kedua negara, diyakini kerja sama konkret kemitraan strategis akan terus menguat. Kami juga melakukan diskusi mengenai penguatan kerja sama pada pendidikan vokasi,” papar Retno. (mcr9/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA JUGA: Luhut Binsar Bertemu Antony Blinken, Ada Angin Segar Apa?


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler