Bertemu Bos Taehwa Enterprise, Bamsoet Jajaki Kerja Sama Produksi Dinamo Motor Listrik

Rabu, 20 September 2023 – 20:56 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (lima dari kanan) saat bertemu petinggi Taehwa Enterprise untuk menjajaki kerja sama produksi dinamo motor listrik di Indonesia. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, SEOUL - Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menjajaki kerja sama produksi dinamo motor listrik di Indonesia saat bertemu President Taehwa Enterprise Co Ltd Nak Kil Sung di Korea Selatan (Korsel).

Perusahaan besar Korsel yang berdiri sejak 1982 di Kota Dea Gu itu memproduksi dinamo motor elektrik, dinamo motor industri, automobile motor dan komponennya sebagai bagian penting mesin industri.

BACA JUGA: United E-Motor, Merek Motor Listrik Lokal Resmi Berekspansi ke Malaysia

Perusahaan yang memiliki 7 ribu pekerja itu telah bekerja sama dengan 24 perusahaan di luar negeri antara lain Tiongkok, Polandia, Thailand, Meksiko, Vietnam, India, termasuk Indonesia.

Selain itu, Taehwa Enterprise memiliki 3 pusat pengembangan Research and Development di Korea.

BACA JUGA: TVS Merilis Motor Listrik Bergaya Crossover yang Canggih, Sebegini Harganya

"Sebagai tindak lanjut, pada akhir tahun ini, pihak Taehwa Enterprise Co Ltd akan berkunjung ke Indonesia untuk menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan Indonesia," kata Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (20/9).

Pertemuan dengan bos Taehwa Enterprise tersebut, kata Bamsoet, termasuk menjajaki kerja sama dengan Universitas Perwira Purbalingga (Unperba).

BACA JUGA: Gus Falah Sarankan Pemerintah Gandeng NU dalam Mempromosikan Motor Listrik

"Agar lulusan Unperba bisa berkarier di Taehwa Enterprise Co Ltd sebagai bagian dari upaya peningkatan kerja sama pendidikan antara Indonesia dengan Korea, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia dan transfer teknologi," harap Waketum Partai Golkar itu.

Bamsoet menyampaikan Unperba memiliki berbagai program studi yang siap melahirkan tenaga kerja profesional sesuai kebutuhan industri, antara lain S-1 Informatika, S-1 Akuntansi, S-1 Manajemen, serta S-1 Teknik Mesin.

Salah satu fokus Program Studi S-1 Teknik Mesin Unperba, yakni melahirkan teknisi handal yang bisa berkontribusi bagi Indonesia dalam mengembangkan kendaraan listrik.

"Sebagai catatan, pekerja Indonesia di Korea saat ini mencapai sekitar 40 ribu yang tersebar di berbagai sektor seperti manufaktur dan perikanan," imbuh Bamsoet.

Lebih lanjut Bamsoet menyampaikan, KBRI Seoul juga terus berusaha meningkatkan jumlah pekerja Indonesia di Korea.

"Termasuk mendorong pelajar dan lulusan mahasiswa Indonesia di Korea untuk dapat magang atau bekerja di berbagai perusahaan Korea melalui program talent poll," jelas Bamsoet.

Dia menilai peluang kerja sama Taehwa Enterprise Co Ltd dengan perusahaan Indonesia untuk memproduksi motor listrik di Indonesia maupun komponen pendukungnya juga sangat terbuka lebar.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia melaporkan per Februari 2023, sudah ada 52 unit pabrikan dengan 282 model motor listrik yang siap diproduksi.

Hingga Februari 2023, setidaknya sudah ada 30.837 unit sepeda motor listrik yang beroperasi di jalan raya Indonesia.

Potensi pemasarannya masih sangat besar, mengingat hingga akhir tahun 2022 lalu, jumlah sepeda motor berbahan bakar minyak yang beroperasi di Indonesia sudah mencapai 125 juta unit.

Menurut Bamsoet, langkah mengajak berbagai perusahaan internasional untuk berinvestasi di Indonesia dalam memproduksi kendaraan listrik juga sebagai dukungan merealisasikan target Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencanangkan pada 2030 mendatang RI sudah bisa memproduksi sendiri 2,45 juta unit motor listrik.

"Ini sekaligus dukungan terhadap langkah Presiden Joko Widodo yang menargetkan jumlah motor listrik di Indonesia pada tahun 2025 bisa menembus dua juta unit, dan pada tahun 2030 mencapai 13 juta unit," tegas Bamsoet.

Pertemuan tersebut turut dihadiri jajaran petinggi Taehwa Enterprise Co Ltd, di antaranya Yong Hyun (CEO-Vice Chairman), Cho dan Vice President Kwang Ho, Kim.

Sementara delegasi MPR yang hadir, antara lain Anggota Komisi X DPR Robert Kardinal, Ketua Komite II DPD Yorrys Raweyai, Junaidi Elvis (Kadin), Rektor Unperba Eming Sudiana, Founder Yayasan Ali Network Indonesia Ali An Sun Guen, dan Counselor Politik KBRI Seoul Sigit Aris Prasetyo. (mrk/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler