jpnn.com, JAKARTA - Kongres Halal Internasional (KHI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2022 digelar di Bangka Belitung (Babel) pada 14-18 Juni 2022.
Sekretaris Panitia Pengarah KHI, KH. Rofiqul Umam Ahmad, mengatakan Resolusi Halal Dunia tersebut bisa menjadi pengikat moral serta menguatkan komitmen seluruh kepentingan.
BACA JUGA: Konsumsi Jemaah Calon Haji Indonesia Aman, Keluarga Jangan Galau
Baik industri halal, produsen halal maupun pariwisata halal di Tanah Air dan dunia akan terikat dengan komitmen tersebut.
"Resolusi ini akan menjadi panduan dan inspirasi bagi semua pihak yang ingin mengembangkan halal dalam berbagai aspek" kata Kiai Rofiq di Jakarta, Senin (13/6).
BACA JUGA: Maâruf Amin akan Membuka KHI di Pangkalpinang, 1.000 Personel TNI dan Polri Siap Mengamankan
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Ekonomi Syariah dan Halal itu melanjutkan, pembahasan dan penetapan Resolusi Halal Dunia ini akan melibatkan 30 peserta yang mewakili berbagai unsur mulai dalam sampai luar negeri.
Peserta yang hadir dalam KHI 2022, kata dia, berasal dari MUI, lembaga pegiat halal, lembaga pemeriksa halal, dan kementerian/lembaga pemerintah terkati dengan halal dan pariwisata halal.
BACA JUGA: Besok, Jemaah Calon Haji Bergerak ke Madinah
“Selain itu, ada juga lembaga atau asosiasi masyarakat di bidang halal dan pariwisata halal yang hadir, ” ungkapnya.
Kiai Rofiq memandang, kehadiran peserta KHI 2022 dari luar negeri dipandang sangat penting. Industri halal dan pariwisata halal luar negerai sangat erat kaitannya dengan perkembangan umat Islam dan bangsa lain di dunia.
Sebab, ujar dia, industri halal maupun pariwisata halal juga menjadi perhatian masyarakat dunia yang bukan Islam.
“Dari 40 negara yang sudah kami undang, ada peserta dari 30 negara yang akan hadir baik secara online maupun offline," ucapnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebegini Jumlah Jemaah Calon Haji Indonesia yang Sudah di MadinahÂ
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad