jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden 01 Joko Widodo dan 02 Prabowo Subianto sama-sama curhat saat bertemu dalam debat kandidat Pilpres 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3) malam. Keduanya curhat karena sama-sama merasa jadi korban fitnah.
Awalnya, Prabowo memberikan jawaban pertanyaan panelis yang dibacakan moderator dalam debat bertema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional itu. Prabowo dalam jawabannya meyakini Jokowi sebagai sosok Pancasilais.
BACA JUGA: Pakai Hoodie ke Debat Pilpres 2019, Kiai Maâruf: Umur Saya Didiskon 30 Tahun
"Saya yakin dan percaya Pak Jokowi Pancasilais. Saya yakin dan percaya Pak Jokowi patriot. Saya yakin dan percaya nasionalis," kata Prabowo.
Baca juga:
BACA JUGA: Jokowi: Kita Perlu Pemerintah Dilan
Awali Debat, Prabowo Langsung Singgung Jual Beli Jabatan
Pakai Hoodie ke Debat Pilpres 2019, Kiai Ma’ruf: Umur Saya Didiskon 30 Tahun
BACA JUGA: Awali Debat, Prabowo Langsung Singgung Jual Beli Jabatan
Karena itu, kata Prabowo, saat Jokowi dilantik sebagai Presiden Ketujuh RI pada 20 Oktober 2014, mantan Danjen Kopassus itu datang dan memberi hormat. Hanya saja, Prabowo juga ingin bertanya ke Jokowi, mengapa ada tuduhan yang menyebut mantan Panglima Kostrad itu mendukung khilafah dan anti-Pancasila.
"Saya dituduh bela khilafah, melarang tahlilan dan sebagainya," kata Prabowo. "Ini tidak masuk akal," tegasnya.
Prabowo mengaku lahir dari rahim ibu penganut Nasrani. Menurut Prabowo, dirinya sejak usia 18 tahun sudah mempertaruhkan nyawa demi membela Pancasila dan Indonesia.
"Bagaimana saya dituduh ubah Pancasila? Sungguh kejam itu," kata Prabowo.
Jokowi pun menanggapi. Mantan gubernur DKI itu meyakini Prabowo seorang Pancasilais, nasionalis dan patriot. "Percaya saya, pak," kata Jokowi.
Prabowo pun berdiri setelah dipuji Jokowi. Selanjutnya, Jokowi kembali meneruskan paparannya.
Mantan wali kota Solo itu juga mengaku sering dituduh. "Masalah tuduh-menuduh, saya juga banyak dituduh, Pak. Selama empat setengah tahun saya dituduh Jokowi PKI. Saya biasa-biasa saja," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, yang paling penting sekarang adalah bersama-sama membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Jokowi menyatakan, pemimpin harus memberi contoh yang baik tanpa saling hujat, menghina, meremehkan dan menjelekkan.
"Saya juga ngomong ke politisi kenapa tidak memberikan contoh yang baik, bagaimana sopan santun, tata krama, saling toleransi, berkawan, bersahabat, kenapa tidak seperti itu dilakukan?" kata Jokowi.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Debat Capres, Ini Bocoran dari Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi