jpnn.com, HIROSHIMA - Kelompok tujuh negara kaya (G7) akan memutuskan dalam pertemuan puncak di Hiroshima, Jepang, untuk membatasi akses Rusia ke sistem keuangan global dan membekukan aset-asetnya di Barat, menurut pejabat AS.
Konferensi tingkat tinggi (KTT) itu juga akan memutuskan soal ketergantungan negara-negara G7 pada pasokan energi Rusia dan tindakan lain terhadap Moskow terkait operasi militernya di Ukraina.
BACA JUGA: G7 Anggap Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina
Dalam arahan via telepon kepada pers terkait partisipasi Presiden AS Joe Biden di KTT G-7 itu, sang pejabat mengatakan bahwa G7 bermaksud memblokir aset Rusia hingga Moskow menghentikan operasi militer di Ukraina.
"Anda akan melihat, pertama, beberapa upaya signifikan untuk menghambat lebih jauh kemampuan Rusia mendapatkan input (dana) untuk perangnya," kata pejabat itu, seperti dikutip kantor berita Rusia Itar-Tass, Jumat.
BACA JUGA: Seusai Menghadiri KTT G7 di Jepang, Jokowi Akan Beri Bonus kepada Atlet SEA Games 2023
"Kedua, Anda akan melihat upaya untuk menutup celah pengelakan (sanksi). Ketiga, kami akan berupaya mengurangi ketergantungan terhadap energi Rusia. Keempat, kami akan melanjutkan upaya menekan akses Rusia ke sistem keuangan internasional," katanya.
"Kelima, Anda akan melihat komitmen tanpa henti untuk membuat aset Rusia tidak dapat bergerak hingga perang berakhir," kata dia.
BACA JUGA: Di Hadapan Negara G7 Sri Mulyani Buka-bukaan soal Cita-Cita Indonesia
Pejabat itu juga mengatakan akan ada tindakan untuk mendukung prinsip-prinsip tersebut yang akan diartikulasikan dalam pernyataan Ukraina.
Dia menambahkan bahwa ada sekitar 300 sanksi terhadap individu, entitas, kapal, dan pesawat Rusia yang akan diumumkan.
"(Tindakan) Ini menyasar pengelakan (sanksi), fasilitator keuangan, kemampuan Rusia mengekstraksi energi di masa depan, dan aktor lain yang membantu perang," kata pejabat itu. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif