jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno mengajak Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) untuk terus mendukung inisiatif kepemimpinan Indonesia di level global dalam menghadapi krisis iklim.
Hal ini disampaikan Eddy saat menerima kunjungan pendiri FPCI yang juga mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal di gedung MPR, Jumat (31/1).
BACA JUGA: Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas
"Sebagai Pimpinan MPR, saya mendukung inisiatif Pak Prabowo untuk menjadi climate leader dalam upaya global menghadapi krisis iklim," kata Eddy dalam keterangannya, Sabtu (1/2).
Menurut Eddy, Indonesia memiliki semua potensi dan syarat yang dibutuhkan untuk menjadi champion dalam penanganan iklim global.
BACA JUGA: Tersangka Mafia Tanah Mengancam Dino Pati Djalal, Polda Metro Jaya Bereaksi
"Saya bersyukur Pak Dino dan FPCI berpandangan sama dan ikut mendukung inisiatif ini dengan berbagai gagasan dan masukannya. Apalagi FPCI selama ini memiliki perhatian pada isu hubungan internasional dan upaya menangani perubahan iklim secara global," ujar Eddy.
Eddy yang juga Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Waketum PAN) secara khusus mengajak FPCI untuk terus mendukung dan memperkuat diplomasi iklim Indonesia.
BACA JUGA: Waka MPR Eddy Soeparno Dukung Penuh Anak Muda Mengampanyekan Lingkungan Bersih
"Saya sampaikan juga ke Pak Dino dan tim FPCI bahwa penguatan diplomasi iklim Presiden Prabowo adalah langkah strategis untuk penguatan diplomasi Indonesia di berbagai bidang lainnya di level global," tutur Eddy.
Apalagi, lanjut Eddy, dengan dinamika politik terbaru, misalnya Presiden AS Donald Trump menarik diri dari Perjanjian Paris.
"Saya yakin dan percaya posisi Indonesia akan semakin relevan dalam diplomasi internasional dan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan nasional," kata legislator dari Dapil Kota Bogor dan Cianjur ini.
Pertemuan pendiri FPCI Dino Patti Djalal sebagai upaya kolaborasi yang terus dilakukan Eddy Soeparno dengan berbagai stakeholders sekaligus mendengarkan masukan dan pandangan masyarakat.
"Sebagai rumah rakyat, MPR saya perankan juga sebagai rumah kolaborasi. Kami ingin berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendengarkan berbagai gagasan dan masukan, termasuk hari ini dari FPCI dan Pak Dino Patti Djalal," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi