jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar merasa tersanjung mendapatkan kejutan dalam kegiatan ziarah bersama Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani pada Minggu (25/9/2022).
Kejutan dimaksud adalah kue ulang tahun ke-56 Gus Muhaimin dari Puan Maharani dan jajaran elite PDI Perjuangan.
Hal itu terjadi seusai keduanya melaksanakan ziarah ke makam almarhum Taufik Kiemas di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan.
“Saya terima kasih Mbak Puan ingat ulang tahun saya hari ini, diberi kue. Terima kasih disiapkan kue ulang tahun, mudah-mudaan doanya terkabul, dan saya minimal jadi wakil presiden,” ucap Gus Muhaimin disambut ‘geer’ Puan dan jajaran elite kedua partai.
BACA JUGA: Ditanya soal Capres, Mbak Puan: Tanya Saja Bu Mega
Kejutan disertai harapan/doa Gus Muhaimin itu disampaikan sebagai bentuk kesadaran. Sebabnya, PKB dalam kelakarnya masih kalah perolehan suaranya dari PDI Perjuangan dalam Pemilihan Umum Tahun 2019.
“Kok geser jadi Wapres? Partainya kalah gede (dengan PDIP),” kata Gus Muhaimin.
BACA JUGA: Sukarelawan Ajak Mak-Mak Senam Asyik dan Deklarasi Dukungan untuk Puan Maharani
Menanggapi pernyataan Gus Muhaimin, Puan merespons santai.
Menurut dia, kemungkinan koalisi PDI Perjuangan dan PKB adalah sesuatu yang mungkin terjadi. Sebab dalam bahasa sederhana Puan, tidak ada yang tidak mungkin dalam politik.
“Mungkin saja, tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Ini bisa ketemu begini saja sudah satu sinyal bahwa kemungkinannya ke depan ada dinamika-dinamika lain,” kata Puan.
“Saya ikut mendoakan (Gus Muhaimin jadi wapres). InsyaAllah, amin,” tambah Puan disambut ucapan Gus Muhaimin dengan mendoakan Puan Maharani sebagai Presiden meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu menambahkan, dinamika politik ke depan masih sangat cair. Apalagi masih ada waktu setahun ke depan, artinya masih ada waktu perubahan-perubahan komposisi koalisi partai politik.
“Karena masih setahun, saya rasa masih bisa terbangun, (masih) terbuka, bagaimana kemudian menyamakan visi misi dan cita yang sama. Namanya dinamika politik, tidak ada yang mungkin, pertemuan ini membuka ruang bagi kita berdua untuk selalu berkomunikasi,” ujar Puan.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari