Bertemu Jokowi, Nyak Sandang Cerita Masjid Terbengkalai

Sabtu, 15 Desember 2018 – 08:40 WIB
Nyak Sandang, salah satu tokoh asal Aceh kembali bertemu Presiden Joko Widodo di ruang tunggu utama Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Jumat (14/12). Foto: Setpres RI

jpnn.com, BANDA ACEH - Nyak Sandang kembali bertemu dengan Presiden Joko Widodo di ruang tunggu utama Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh pada Jumat (14/12). Ini pertemuan kedua mereka setelah sebelumnya diundang Kepala Negara ke Istana Merdeka Jakarta pada 21 Maret 2018.

Namun berbeda dari pertemuan sebelumnya, kini Nyak Sandang sudah dapat melihat wajah Presiden. Sebab, saat bertemu di Istana, suami Iriana meminta Tim Dokter Kepresidenan untuk memeriksa mata Nyak Sandang.

BACA JUGA: Jokowi: Pulihkan Jalur Padang-Bukittinggi...48 Jam

Pada 28 Maret 2018, Nyak Sandang menjalani operasi katarak di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta dan sejak saat itu penglihatannya berangsur pulih.

Sementara itu Khaidar, putra Nyak Sandang yang turut hadir dalam pertemuan sore itu mengatakan begitu mendengar kabar Presiden akan berkunjung ke Aceh beberapa hari yang lalu, saat itu orang tuanya menyampaikan keinginan untuk bertemu.

BACA JUGA: Menuju Poros Maritim, Jokowi Lirik Batam di Selat Malaka

“Hari ini mau lihat Bapak Jokowi langsung,” kata Nyak Sandang sambil menepuk-nepuk punggung Presiden ketujuh RI tersebut.

Dalam pertemuan itu, Nyak Sandang bercerita bahwa di kampungnya ada sebidang tanah yang rencananya akan dibangun masjid. Sayangnya, pembangunannya terbengkalai dan hanya tersisa tiang-tiang bangunan.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Malam Nanti ke Aceh, Ini Agendanya

“Masjid apa enggak ada di kampung?” tanya Presiden.

"Enggak ada, adanya menasah (musala)," jawab Khaidar.

Mendengar hal tersebut, mantan gubernur DKI Jakarta itu pun memanggil asisten ajudannya untuk mengecek kondisi di lapangan tersebut.

"Nanti suruh orang cek pembangunan masjid seperti apa," kata Jokowi kepada asisten ajudannya.

Tak hanya itu, Nyak Sandang juga mengutarakan keinginannya untuk naik haji. Namun, panjangnya antrian jemaah yang beribadah haji dan mengingat kondisi kesehatan Nyak Sandang, Presiden menawarkan untuk beribadah umrah. Presiden pun kembali memanggil asisten ajudannya untuk mencatat hal tersebut.

“Terima kasih Pak," kata Nyak Sandang sembari menceritakan bahwa dengan kondisi matanya saat ini, dirinya sudah dapat mengaji kembali.

"Ya Alhamdulillah sudah baik. Bapak makin segar dan jaga kesehatan. Nanti saya kirim orang untuk cek," ucap Jokowi.

Nyak Sandang adalah salah satu orang yang ikut andil menyumbangkan harta kekayaannya untuk membeli pesawat pertama Indonesia RI-001 Seulawah.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Dorong Digitalisasi Pasar Tradisional


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler