jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahmi dengan para ulama di Istana Merdeka, Selasa (4/4). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Presiden Jokowi mengapresiasi peran dan bimbingan para ulama dalam menyejukkan suasana di setiap daerah. Hal ini dilakukan guna memelihara semangat kebersamaan dan kedamaian antarmasyarakat di Tanah Air.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan Masjid Daan Mogot 16 April
"Kami sangat menghargai peran dan seluruh usaha para ulama dalam membina umat Islam, dalam mengawal umat Islam," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga berpesan kepada para ulama untuk terus mendukung pemerintah dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Pemerintah ingin sekali lagi menitipkan kepada para ulama agar kesejukan dalam mendinginkan situasi kota, daerah, maupun negara kita ini terus dijaga bersama-sama antara ulama dan umaro sehingga negara kita selalu dalam keadaan damai," ungkapnya.
BACA JUGA: Aduh, Bagaimana Ini Pak Jokowi? Ada Surat dari NFRPB
Jokowi juga menyampaikan kondisi perekonomian nasional di tengah tekanan global. Termasuk program pemerintah dalam mewujudkan pemerataan ekonomi masyarakat melalui program prorakyat.
Nah, para ulama dalam pertemuan itu menyampaikan satu harapan, agar penyelesaian segala persoalan bangsa dengan hukum yang adil dan haq. Mereka berharap pemerintah menyelesaikan semua masalah seadil-adilnya.
BACA JUGA: Presiden Perintahkan Jajaran Siap Menyambut Ramadan
"Kami menginginkan kepada Pak Presiden, segala persoalan bangsa ini diselesaikan dengan yang haq, dengan yang adil seadil-adilnya. Alhamdulillah tanggapan beliau baik," ungkap KH Syukron Makmun dari Pondok Pesantren Darurohman, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Syukron juga menyampaikan usulannya untuk menggelar pertemuan antaragama untuk menyatukan suara antarpemuka agama, sehingga kemudian bisa disampaikan kepada umatnya.
“Dalam negara yang pluralistik kami ingin kedamaian yang kekal, kedamaian yang sebenarnya bukan yang sifatnya abu-abu. Oleh sebab itu kami harapkan kepada Pak Presiden untuk membuat pertemuan antartokoh umat agama untuk mengatakan kata sepakat,” ujarnya.
Para ulama yang hadir dalam pertemuan ini antara lain KH Irfan Wahid, pimpinan Pondeok Pesantren Tebu Ireng dan juga merupakan putra KH Sholadudin Wahid. KH Sanusi Baco, Rais Syuriah NU Sulawesi Selatan.
Kemudian Dr Hardadi selaku cendekiawan Islam, KH Syukorn Makmun, pimpinan Pondok Pesantren Darurohman, Jakarta. KH Drs Ahmad Musthofa, pimpinan Pondok Pesantren Modern Pabelan, Magelang. Serta belasan ulama lainnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi Nonton Film Danur, Ini Kata Prilly
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam