jpnn.com - DELI SERDANG - Calon Presiden RI Ganjar Pranowo menyatakan berkomitmen menghadirkan pemerataan pembangunan di Indonesia.
Ganjar menyampaikan itu saat bertemu dan menyerap aspirasi masyarakat Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
BACA JUGA: Lindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan, Ganjar-Mahfud Rancang Program Jaga Teman
“Pemerataan itu penting,” kata Ganjar dalam pertemuan di Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (10/11) malam.
Dalam pertemuan itu, seorang warga bernama Yonaes menyampaikan kekhawatirannya terkait ketidakseimbangan pembangunan antara provinsi dan ibu kota, serta menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap daerah di luar Jawa.
BACA JUGA: Lihat, Pedagang Sukarela Sosialisasikan Ganjar-Mahfud ke Warga
“Kami berkeinginan datang untuk menyampaikan hal tersebut kepada Pak Ganjar. Semoga bapak, harapan dan cita-citanya dapat terkabulkan, dan ada perhatian khusus kepada Sumatera Utara," kata Yohanes.
Lalu, Ganjar pun merespons pernyataan dan keprihatinan warga tersebut.
BACA JUGA: Saat Ganjar Disambut Antusias oleh Warga di Toko Roti Ganda Pematangsiantar, Lihat
Dia menggarisbawahi pentingnya otonomi daerah.
Menurut Ganjar, inisiatif dari daerah perlu ditingkatkan agar pemerataan pembangunan dapat terwujud dengan efektif.
"Pemerataan itu penting. Ketika dahulu itu tuntutannya adalah adalah otonomi daerah. Otonomi daerah itu sampai kabupaten/kota. Ketika itu diberikan, seharusnya inisiatif dari daerah itu harus lebih cepat," ungkap Ganjar.
Mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengenang upayanya memperbaiki infrastruktur, serta masalah korupsi.
Ganjar Pranowo. Foto: Tim GP.
Dia mengaku mengusung tagline "Mboten Korupsi Mboten Ngapusi" sebagai bentuk komitmennya terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.
Ganjar pun menekankan peran penting tokoh masyarakat dalam mendampingi proses pembangunan.
Dia memahami perlunya investasi yang didorong oleh partisipasi aktif pemerintah daerah, dengan kemampuan merespons cepat terhadap kebutuhan masyarakat sehingga pembangunan bisa merata.
Ganjar juga menambahkan bahwa pemerintah pusat dapat berperan dalam mengintervensi untuk mengurangi ketimpangan wilayah.
"Maka kalau bicara ketimpangan wilayah, itu sebenarnya pusat nanti yang bisa mengintervensi. Akan tetapi, jangan sampai juga nanti duitnya keluar, tetapi misalnya terjadi apa-apa. Ini butuh tokoh masyarakat yang bisa mendampingi," papar Ganjar dalam keterangannya.
Dalam pertemuan dengan masyarakat Karo tersebut, Ganjar juga didukung untuk menjadi Presiden 2024.
"Ganjar," ucap salah seorang warga. "Presiden," jawab para warga lainnya. (boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi