Bertemu Mike Pence, Jokowi Bahas Tiga Isu Utama

Kamis, 15 November 2018 – 11:40 WIB
Presiden Joko Widodo dan Wapres AS Mike Pence. Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, SINGAPURA - Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence, di sela-sela pelaksanaan KTT ke-33 ASEAN, di Suntec Convention Centre, Singapura pada Rabu (14/11).

Pada kesempatan ini Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

BACA JUGA: Jokowi Dorong Kolaborasi Mitigasi Bencana ASEAN - Jepang

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Amerika membahas kerja sama pada tiga bidang. Pertama, dalam membangun masyarakat yang majemuk.

"Pertama adalah pentingnya kita bekerja sama di dalam membangun masyarakat yang majemuk. Dan saya kira pesan ini disampaikan Presiden pada beberapa kesempatan yang berbeda," kata Retno Marsudi seusai pertemuan.

BACA JUGA: KTT ASEAN: Indonesia Serukan Pentingnya Percepatan RCEP

Hal kedua yang dibicarakan Presiden Jokowi dan Wapres Mike Pence adalah kerja sama ekonomi.

Dia menekankan bahwa di bidang perdagangan, Indonesia dan Amerika Serikat tidak saling berkompetisi dan bisa saling melengkapi.

BACA JUGA: Jokowi-Putin Bahas Peningkatan Kerja Sama di Bidang Ekonomi

Oleh karena itu, hubungan perdagangan kedua negara diyakini akan saling menguntungkan.

"Dalam konteks ini, Presiden mengharapkan agar Amerika masih dapat terus memberikan fasilitas GSP (Generalized System of Preference) bagi Indonesia karena fasilitas GSP ini sangat bermanfaat bukan hanya bagi Indonesia tapi juga untuk Amerika. Presiden menekankan bahwa kalau kita memakai pendekatan zero sum, maka justru akan membuat situasi yang lebih buruk," sambung Retno.

Selanjutnya Kepala Negara menyampaikan kerja sama untuk menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan, antara lain adalah kolaborasi untuk pengembangan Indo Pasifik.

Terkait hal ini, Presiden menyampaikan beberapa prinsip dan mengatakan bahwa Indonesia akan menyampaikan konsep Indo Pasifik di pertemuan East Asia Summit (EAS).

"Kita juga sudah bicara dengan AS dan dari konsep yang ada, saya kira kita bisa sinergikan kerja sama atau konsep kita," ujar Retno.

Selain membahas kerja sama di tiga bidang tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan harapannya agar pihak Amerika Serikat memberikan dukungan untuk AHA Centre, terutama terkait persoalan Rakhine State.

AHA Centre adalah pusat koordinasi dan informasi penanganan bencana di kawasan ASEAN.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Beberkan Tiga Jurus Atasi Situasi Global di KTT ASEAN


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler